Pemimpin itu dinilai dari warisan karyanya, bukan hanya dari gelar akademiknya. Kalau kita terus sibuk meributkan kertas, jangan-jangan kita terjebak pada kulit, bukan isi.
Karya lebih penting dari kertas, bukan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!