Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Biar Tekor Asal Kesohor: PayLater, Pinjol, dan Gaya Mewah

11 Mei 2025   13:47 Diperbarui: 20 Mei 2025   17:09 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penggunaan layanan paylater. (Dok. Kredivo via Kompas.com)

Iklan Pinjol yang Menggoda

"Butuh dana cepat? Gak perlu ribet! Hanya dalam hitungan detik, uang langsung cair! Aman, terpercaya, dan resmi berizin OJK! Nikmati kemudahan tanpa jaminan, tanpa syarat berat!"

Kalimat-kalimat seperti ini hampir setiap hari menghiasi layar ponsel kita. Dari TikTok, Instagram, hingga YouTube, iklan pinjaman online (pinjol) dan fitur paylater seolah muncul tanpa henti. Pesannya begitu menggiurkan: cepat, mudah, dan bisa cair dalam sekejap.

Bagi sebagian orang yang punya disiplin keuangan tinggi, iklan semacam itu mungkin tidak terlalu menggoda. Mereka paham betul bahwa uang harus dikelola secara linier, sesuai pemasukan dan kebutuhan. 

Namun, bagi anak muda yang penuh tantangan dan gaya hidup serba cepat, godaan pinjol dan paylater justru terasa seperti solusi instan yang sulit ditolak.

Tekor Demi Kesohor,Gaya Hidup Digital yang Menjebak

Siapa sih yang nggak ingin terlihat keren dengan gadget terbaru, fashion branded, atau liburan mewah di destinasi populer? Di era serba digital ini, tampil gaya seolah menjadi tuntutan. Dunia maya penuh dengan foto liburan eksotis, outfit kece, dan nongkrong di kafe hits.

Paylater,  Beli Sekarang, Bayar Nanti

Awalnya, konsep paylater terasa seperti jawaban atas keinginan tanpa batas. Siapa yang tidak tergoda dengan tawaran:

  • Bunga 0% atau cicilan ringan.
  • Tanpa uang muka, cukup klik dan barang langsung datang.
  • Tenor fleksibel, mulai dari 30 hari hingga 12 bulan.

Namun, realitanya, paylater sering kali jadi bumerang. Awalnya terasa ringan, tapi saat cicilan datang bertubi-tubi, kepala mulai pening. Tidak sedikit yang akhirnya harus gali lubang tutup lubang demi menutup tagihan.

Pinjol, Solusi Instan yang Menjebak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun