Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Korupsi BBM Makin Membesar, Holding Pertamina masuk Dalam Pusaran Skandal.

28 Februari 2025   06:04 Diperbarui: 28 Februari 2025   06:04 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maya Kusmaya tersangka kasus BBM ( Kompas.com)

Maya Kusmaya Ditangkap, Skandal Oplosan Pertamina Memanas

Satu per satu pejabat tinggi Pertamina mulai tumbang. Terbaru, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produksi kilang.

Pada Rabu (26/2/2025), Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penjemputan paksa terhadap Maya setelah ia tidak memenuhi panggilan sebagai saksi dalam kasus yang telah menyeret sejumlah petinggi Pertamina lainnya. Maya diduga terlibat langsung dalam skandal blending atau pengoplosan Pertamax (RON 92) dengan minyak mentah berkualitas lebih rendah, yang berujung pada permainan harga dan potensi kerugian negara yang fantastis.

Dengan penangkapan ini, daftar pejabat tinggi Pertamina yang terlibat dalam skandal oplosan semakin panjang, menunjukkan bahwa kasus ini bukan sekadar kelalaian individu, tetapi dugaan konspirasi sistematis di tingkat atas.

Siapa Maya Kusmaya? Petinggi Pertamina yang Perintahkan Pertamax Dioplos

Maya Kusmaya bukan nama sembarangan di lingkungan Pertamina. Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 31 Agustus 1980, ia meniti karier di dunia energi dengan latar belakang pendidikan yang kuat. Maya merupakan lulusan Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih gelar S-2 di Norwegian University of Science and Technology (NTNU) dengan fokus pada Natural Gas Technology.

Karier Maya di Pertamina terbilang moncer. Ia menduduki sejumlah posisi strategis sejak 2015, mulai dari Senior Analyst Gas Business Initiatives, Engineering Manager di Pertamina Gas Directory, hingga Portfolio and Business Development Manager. Namanya semakin melesat ketika dipercaya sebagai VP Kapasitas Komersial dan Aset PT Pertamina Gas serta VP Operasi Perdagangan PT Pertamina Patra Niaga sebelum akhirnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga pada Juni 2023.

Namun, di balik kesuksesannya, nama Maya kini terseret dalam skandal korupsi yang melibatkan praktik ilegal pencampuran BBM di lingkungan Pertamina. Ia disebut sebagai salah satu aktor yang memerintahkan dan mengawasi proses oplosan Pertamax yang diduga merugikan negara triliunan rupiah.

Kronologi Penangkapan,  Mengapa Maya Ditangkap?

Menurut Kejaksaan Agung, Maya Kusmaya tidak menghadiri panggilan pemeriksaan yang dijadwalkan pada Rabu (26/2/2025) pukul 10.00 WIB di Kantor Kejagung, Jakarta. Ia bersama Edward Corne, VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga, dinyatakan mangkir dari pemeriksaan yang telah dijadwalkan.

Karena ketidakhadiran mereka, penyidik Kejagung mengambil langkah penjemputan paksa di kantor Maya. Hingga pukul 14.00 WIB, Maya tetap tidak menunjukkan diri, sehingga penyidik langsung melakukan eksekusi penangkapan. Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Maya bersama Edward Corne kini ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung untuk keperluan penyelidikan selama 20 hari ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun