Peringatan inilah yang seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi manusia yang larut dalam pencarian atau perburuan kesenangan dan kepuasan ekonomi dan biologis (duniawi), kalau apa yang diburu ini tidak akan membuat jiwanya menuai ketenangan, kecuali manusia yang istiqamah bersujud kepadaNya..
Dalam hadis ditegaskan, orang yang sedang memperbanyak salat yang identik beraudiensi dengan Tuhannya", menunjukkan, bahwa salatnya  menjadi mediasi istimewa bagi manusia yang mencita-citakan hidup dalam garansi kedamaian. Ketika dalam sujud, manusia merasa bahwa Tuhan telah "bersamanya", rasanya dalam hidup keseharianya, ia tidak akan menjadi penjagal. Salat inilah yang disebut sebagai bagian fundamental dari audiensi pencarian cahaya bagi subyek  beragama yang mau melakukannya.