Mohon tunggu...
Abdul Wahid
Abdul Wahid Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Malang

Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Malang dan Penulis sejumlah buku

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Demi Negeri, Jagalah Hati

5 September 2020   06:45 Diperbarui: 5 September 2020   07:26 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Abdul Wahid

Pengajar Fakultas Hukum dan Progam Pascasarjana Universitas Islam Malang serta penulis buku hukum dan agama

 

Salah satu karunia Allah yang sangat istimewa yang diberikan kepada manusia adalah hati.  Hati ini menjadi tolok ukur  kekuatan diri manusia, masyarakat, dan bangsa.  Hati adalah mercusuar yang bisa membuat benderang dan cerahnya alur sejarah kehidupan manusia.

Hati harus bersih, jika ingin dunia menjadi bersih. Hati harus bersih, jika ingin masyarakat bersih. Hati harus bersih, jika ingin hubungan bisnis terjaga keberlanjutannya. Hati harus bersih, jika ingin hubungan antar dan intern pemeluk agama terjaga keharmonisannya. Hati memang harus bersih jika ingin menggapai kedamaian hidup di pertiwi ini.

Hati laksana mesin digital, yang bisa menuntun perjalanan hidup manusia. Hati akan membuat hidup seseorang menjadi bermakna, jika hati membimbingnya di jalan kesucian. Kesucian perilaku adalah cermin kesucian hati.

Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah berkata, "Hati yang mencapai kedamaian dan ketentraman, mengantar pemiliknya dari ragu menjadi yakin, dari kebodohan kepada ilmu, dari lalai kepada taat, dari riya kepada ikhlas, dari lemah kepada teguh, dan dari sombong kepada tahu diri".

Dikisahkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, bahwa ketika Allah menciptakan bumi, planet kita ini bergetar, lalu Allah menciptakan gunung dengan kekuatan yang diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para malaikat akhirnya kagum akan penciptaan gunung tersebut.

Malaikat bertanya, ''Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung?''

Allah menjawab, ''Ada, yaitu besi.''

Malaikat bertanya lagi kepada Allah, ''Ya Allah adakah yang lebih kuat dari besi?''

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun