Pendidikan merupakan salah satu aspek kunci dalam pembangunan suatu negara. Di Indonesia, tantangan pendidikan yang relevan dan berdaya saing terus menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan masyarakat.Â
Beberapa diantara kita terkadang mengeluh mengenai adanya perubahan kurikulum, terutama bagi guru ataupun pihak yang ikut terjun langsung di lingkungan pendidikan.
Barangkali anda pernah mendengar kata kata "menterinya ganti pasti kurikulum nya akan ganti lagi" kata kata ini selalu ramai di bicarakan di sela sela jam istirahat para guru, meski sebetulnya itu politis juga.
Penulis yakin bahwa perubahan itu keniscayaan kapan pun dan dimanapun pasti akan berubah, hanya tinggal bagaimana kita merespon hal tersebut.
Dalam hal ini penulis hanya ingin memberikan pandangan yang sederhana, ya tentunya bisa diterima sebagai wawasan atau di cuekin hanya sekedar scrool atas bawah.
Tetapi Penulis memberikan apresiasi yang tinggi kepada anda yang sudah membaca sampai selesai.
Revolusi kurikulum adalah langkah transformasional yang diharapkan dapat menghadirkan sistem pendidikan yang lebih adaptif, inklusif, dan berdaya saing di era globalisasi dan teknologi modern.
Pendekatan Kreatif dan Holistik,Revolusi kurikulum perlu mengadopsi pendekatan kreatif dan holistik dalam mengembangkan materi pembelajaran.Â
Pembelajaran haruslah lebih terintegrasi, menggabungkan berbagai disiplin ilmu, dan memberikan peluang bagi siswa untuk
Mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. Pendekatan ini membantu siswa untuk lebih siap menghadapi tantangan dunia nyata.