Mohon tunggu...
Abdul Rahman
Abdul Rahman Mohon Tunggu... Kuliah

Besosialisasi dengan masyarakan, hobi naik gunung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak Yang Terabaikan

8 Mei 2025   10:28 Diperbarui: 8 Mei 2025   10:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang Anak kecil yang bernama Rizal selalu merasa tidak dihargai dan dikucilkan oleh kawan-kawannya di kuliah.  Mereka sering mengolok-olok penampilan Rizal, cara bicaranya, dan bahkan prestasinya di kuliah. Rizal merasa sedih dan kesepian karena tidak memiliki teman yang benar-benar peduli dengannya dan berteman dengannya.

Rizal mencoba untuk mengabaikan omongan kawan-kawannya dan fokus pada studinya. Ia berharap bahwa dengan memiliki prestasi yang baik, kawan-kawannya akan mulai menghargainya. Namun, kawan-kawannya tetap tidak peduli dan terus mengolok-olok nya. 


Suatu hari, Dosen meminta Rizal untuk membantu mengerjakan proyek kuliah. Rizal menunjukkan kemampuan dan kreativitasnya dalam mengerjakan proyek tersebut. Kawan-kawannya mulai menyadari bahwa Rizal sebenarnya memiliki bakat dan kemampuan yang luar biasa.

Setelah proyek selesai, kawan-kawannya mulai menghargai Rizal dan meminta maaf atas perilaku mereka sebelumnya. Rizal merasa lega dan bahagia karena akhirnya memiliki teman yang benar-benar peduli dengannya.

Cerita Rizal menunjukkan bahwa setiap orang memiliki nilai dan kemampuan yang unik. Dengan sabar dan percaya diri, Rizal dapat membuktikan dirinya dan mendapatkan pengakuan dari kawan-kawannya. Cerita ini dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman lain yang menghadapi kesulitan serupa dan jangan pernah menyerah untuk selalu menyempurnakan diri kita agar lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun