 PKS pecah, kini Dua Dinamika Timpa PBB, Partai Bintang Bulan dipimpin Hamdan akan dihadapkan pada PBB Yusril. Pasca raihan suara tak memuaskan di Pilpres.Â
Partai Bulan Bintang mengalami dinamika. Seketaris The Future Institute Abdullah Amas membeberkan Sejumlah elite di internal PBB disebut sebut akan menghidupkan partai saudara PBB yang lahir jelang 2009 yang namanya Partai Bintang Bulan, Â meski nyaris sama PBB pimpinan Hamdan zoelva cuma partai yang menjadi sekoci atau kapal penyelamat jika PBB yang ada tak bisa ikut pemilu 2009 tapi ketika PBB berhasil, PBB pimpinan Hamdan ketika itu tak jadi didaftarkan ke pemilihan walau sudah tercatat di kemenkumham.Â
Kini sepuluh tahun berlalu, Â saat suara PBB tak memuaskan, internal PBB bergolak, majelis wali amanah yang berisi ulama dan ormas pendiri partai bulan bintang bergerak untuk melakukan pertemuan tanggal 27 juli di kantor dewan dakwah.Â
Ulama yang terdiri dari ormas islam seperti Dewan Dakwah dan lain sebagainya berbicara dan akan beri masukan kedepan apakah akan meninggalkan PBB secara total atau bagaimana, Â setelah sebelumnya. Jauh lebih dari itu kebanyakan di majelis wali amanah partai adalah pimpinan PA 212.
 Bisa jadi menurut Abdullah Amas melihat dinamika yang ada akan ada satu atau dua partai islam dari dinamika di PBB atau bisa saja bersinergi. Saat ini kan menuju 2024 muncul jagoan baru umat yaitu Habib Rizieq dan Jendral purnawirnawan Gatot.Â
Ketua Umum PB FEMMI (Federasi Mahasiswa Muslimin Indonesia) menyebut dari PKS muncul Partai Gelora pimpinan Anis Matta dan Fahri Hamzah, dari PA 212 dan internal PBB akan hidupkan lagi Partai Bintang Bulan pimpinan Hamdan Zoelva yang namanya nyaris mirip PBB pimpinan Yusril karena didirikan dulu sementara sebagai antisipasi jika PBB tak lolos pemilu.Â
Menurut abdullah amas, massa FPI dan HTI di pemilu 2019 banyak memilih PKS namun sepertinya PA 212 juga ada wacana bikin partai sendiri dan banyak dari PA 212 adalah majelis wali amanah Partai Bulan Bintang yang kecewa kepemimpinan Yusril.
