Mohon tunggu...
Abdullah Amas
Abdullah Amas Mohon Tunggu... Jurnalis - simple
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

simple

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PB FEMMI : Lebaran Betawi Budaya yang Harus Dilestarikan

21 Juli 2019   11:08 Diperbarui: 21 Juli 2019   11:16 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya mengucapkan selamat lebaran betawi dan semoga orang betawi kedepannya semakin maju dalam bingkai budaya dan agama," pungkasnya. Sementara itu Ketua Umum PB FEMMI (Federasi Mahasiswa Muslimin Indonesia)  Abdullah Amas yang lahir di Tanah Betawi Jakarta ini berharap agar Lebaran Betawi terus dilestarikan "lebaran betawi, lebaran ketupat, itu beberapa contoh budaya yang ada di nusantara yang perlu dilestarikan, cocok juga buat syiar budaya betawi" ujar putra campuran Batak-Betawi ini,  Abdullah Amas. 

Lebaran Betawi menjadi salah satu budaya yang menarik dari betawi selain, palang pintu, pencak silat, ondel-ondel, termasuk kuliner betawi seperti kerak telor dan bir pletok, ia pun berharap seperti rumah dan cagar budaya khas betawi lain dijaga oleh pemerintah. Betawi menurut amas, menarik, termasuk dari sisi bahasa, logat betawi di berbagai tempat beda-beda tuh, di jaksel beda sama yang di depok, bekasi, dan lain-lain, pokoknya beda beda deh. 

Abdullah Amas sosok kelahiran betawi, masa kecilnya sebagian di daerah jatibening dan cipete. Ujar Abdullah Amas saat menunjukkan foto ketika mampir di markas RMB (Rumpun Masyarakat Betawi) di kawasan Condet jakarta bersama Wakil Sekjen DPP Partai Berkarya sekaligus plt Ketua DPW Partai Berkarya provinsi Aceh Nurchalis. Ormas Betawi juga beragam, ada RMB (Rumpun Masyarakat Betawi), ada FBR (Forum Betawi Rempug),  FORKABI, Gemuis, Forum Betawi Bersatu) dan lain-lain

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun