Mohon tunggu...
Thoriq Abror
Thoriq Abror Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bambung Kenthir

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Belum Pernah Jatuh Cinta

8 Februari 2011   08:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:47 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="532" caption="fall in love"][/caption] Seorang sahabat pernah bercerita bahwa dia belum pernah jatuh cinta, dia bertanya bagaimana rasanya jatuh cinta, pertanyaan yang menurutku aneh. Bermacam definisi tentang cinta baginya belumlah secara jelas menggambarkan arti cinta dan juga tidak membuatnya mengerti tentang hal apa saja yang yang bisa dilihat dan dirasakan dari seseorang yang sedang jatuh cinta. Lebih anehnya lagi, aku ternyata juga tidak bisa dengan jelas mendefiniskan arti cinta dan jatuh cinta kepadanya, aku hanya bilang bahwa itu soal perasaan saja dan anugerah dari Tuhan, kuminta dia mencari topik dan artikel itu di internet saja. Tapi dia terus bertanya, seolah itu sesuatu hal yang sangat ingin dia pelajari. Dia bertanya padaku akan batas simpati, suka dan cinta, bagaimana kita memahami dan membedakan perasaan tersebut? katanya. Aku mencoba untuk bicara hal lain, tapi rupanya dia benar-benar membutuhkan suatu jawaban yang dapat membuatnya berhenti bertanya tentang semua itu. Aku hanya berpesan bahwa "pada akhirnya jatuh cinta itu tidak penting ketika kau sudah memutuskan untuk membuat komitmen hidup bersama seseorang dalam suatu ikatan pernikahan, ada hal yang lebih besar yang perlu untuk kau bisa berpikir, bersikap dan berkorban demi kehidupanmu bersama teman hidupmu nanti, lupakanlah jatuh cinta, cari saja pasangan hidupmu" Sudah tak kupikirkan lagi apakah penjelasanku cukup untuknya atau tidak, atau bahkan membuatnya tambah bingung. Sepertinya ada yang salah dari penjelasanku, kulihat dia masih diam saja, aku beranjak pergi darinya, masuk ke kamarku sendiri dan kutulis disini. Apa ada yang bisa membantuku menjelaskan hal ini padanya sahabatku itu?


Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun