Kebiasaan suku banjar, adalah selalu memakai masker (pupur dingin) ketika berkativitas diluar rumah, semisal berkebun, panen padi, maunjun (mancing) atau ketika beraktifitas yang bersentuhan langsung dengan sinar matahari
Maka tak heran jika wanita-wanita dari suku banjar adalah salah satu suku yang memiliki wajah bersih dan putih, sehingga terlihat cantik mempesona, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi yang meliat sosok gadis dari suku banjar
Menggunakan masker wajah atau berpupur dingin bagi suku banjar, baik wanita atau laki-laki khususnya era tahun 1990-an adalah hal biasa, terlebih jika berkatifitas di kebun seperti berladang, bertani atau kegiatan yang bersentuhan dengan sinar matahari
Suku banjar sangat menjaga dan merawat tubuh dan wajah meskipun sedang beraktifitas diluar rumah. Saking rajin dan disiplinnya kadang kebiasaan ini terbawa atau tetap dilakukan ketika berada diluar daerah
Seperti kejadian jaman saya kuliah dulu, waktu itu, saya dan beberapa teman asli suku banjar melaksanakan kegiatan Perkemahan Wirakarya tingkat nasional oleh Kementerian Agama RI, yaitu kegiatan PW-Nasional PTKAIN Se-Indonesia Tahun 2004.
Ceritanya saya dan teman-teman suku banjar mewakili IAIN Palangka Raya melaksanakan kegiatan PW-NASIONAL PTKIN se-Indonesia. Pada kegiatan itu ada beberapa jenis kegiatan seperti bidang Keilmuan, keterampilan, seni dan bakti sosial bersama masyarakat
Tiba saat kegiatan fisik, kami utusan dari IAIN Palangka Raya dan beberapa utusan dari PTKIN lainnya bersiap untuk bakti sosial, maka semua rombongan diarahkan menuju truk pengangkut peserta menuju lokasi kegiatan kerja
Disinilah terjadinya komunikasi antara teman saya yang wanita dengan anggota pramuka dari kampus lain, sebab diantara mereka merasa aneh dengan masker wajah yang dipakai oleh beberapa teman saya anggota pramuka berasal dari suku banjar.
Lalu terjadilah dialog "Mba pake maskernya kok disiang hari, apa bisa maksimal prosesnya" begitu kurang lebih yang saya dengar percakapan antara peserta PW-Nasional dengan salah satu teman saya yang bersuku asli banjar
Lalu dijawablah oleh teman saya, "... mba ini bukan masker wajah tapi ini adalah pupur dingin atau biasa juga disebut pupur basah, dipakai untuk menjaga dari sentuhan sinar matahari secara langsung".
Usai menjawab pertanyaan itu teman saya tadi balik kanan dan kembali ke tenda kemah sambil ketawa-tawa, rupanya kembalinya ke tenda hanya untuk melap pupur basah yang sudah ada di wajahnya dikarenakan malu dibilang memakai masker (maskeran).
Pupur dingin atau biasa disebut pupur basah adalah pupur khas dari kalimantan, khususnya suku banjar. Pupur ini dipakai oleh kebanyakan wanita dan tidak jarang ada lelaki yang memakai dengan tujuan untuk menjaga wajah terhindar dari sengatan sinar matahari secara langsung
Bahan dari pupur dingin ini adalah beras yang direndam, ditumbuk dan dicampur dengan sedikit rempah-rempah yang dipercaya aktif dalam menjaga keputihan wajah dan melindungi dari sinar matahari
Penggunaan Pupur dingin ini mirip dengan orang perawatan wajah dengan memakai masker, bedanya penggunaan pupur basah ini cukup dengan diencerkan dengan air putih dan langsung diusap-usapkan secara merata di wajah
Karena berbahan dasar beras dan rempah khas alami, maka memakai pupur basah khas kalimantan ini memiliki khasiat manjur dan aman dengan menjadikan wajah kulit menjadi sehat, bersih dan putih
Itulah sekelumit tentang pengalaman saya tentang masker wajah, yang membuat gadis gadis banjar menjadi sosok cantik, berwajah putih bersih dengan kulit wajah yang halus, mulus dan menceronong
Era modern seperti saat ini sangat tepat jika melakukan perawatan wajah dengan kembali ke alam dan menggunakan bahan perawatan yang alami seperti pupur basah, bahannya alami tidak berbau dan tidak sensitif bagi ibu hamil Â
Jadi, enggak ada alasan dong, bagi para remaja putri atau siapa saja yang menginginkan tampil cantik, tapi enggan untuk merawat wajahnya dengan masker dikarenkaan ribet atau terlalu lama.
Jika ingin tampil cantik dengan wajah mulus, halus dan putih, tanpa maskeran yang ribet. Maka cukup dengan memakai pupur basah ala-ala galuh banjar, Setuju?..