Mohon tunggu...
abdul jamil
abdul jamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - selalu belajar

Tukang Ketik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Penitipan Anak Sabtu-Minggu, Peluang Kerja bagi Sosok Kreatif

25 September 2022   12:22 Diperbarui: 25 September 2022   12:47 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foti dari Zhelfailmi Channel

Bagi sebagian orang, menjadikan TPA tertentu hanya pada hari sabtu dan minggu, mungkin mempunyai peluang penghasilan yang kecil, namun jika ditata dan dikelola dengan manajemen yang baik, sangat memungkinkan mendatangkan pasif income yang lumayan menguntungkan

Karena bisa dipastikan bahwa pekerjaan ini langka pesaing, kalo tidak mau disebut (tidak ada sainganya),  jika anda atau para pembaca berani, boleh jadi andalah satu-sayunya pemilik usaha ini, khususnya TPA untuk hari sabtu minggu

Dan sebagaimana prinsip hukum ekonomi, yaitu mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memperoleh keuntungan maksimal, dengan selalu meminimalisir resiko sekecil-kecilnya, baik itu berupa kerugian atau kerusakan.

Dengan memperhatikan manajemen resiko dan memberikan layanan kerja maksimal untuk memenuhi tingkat kepuasan pengguna, saya yakin harga yang dipatok untuk pekerjaan ini bisa diminta besar, dan itu sebanding dengan waktu dan tenaga yang digunakan dalam mengelolanya

Terlebih jika pengelola TPA dalam pekerjaannya bisa memposisikan diri sebagai partner  dan dipercaya orang tua dalam hal pengasuhan buah hati, serta terwujudnya tempat penitipan anak yang sehat, cerdas, ceria dan bertaqwa.

Jadi bekerja tidaklah harus selalu dikantor, dengan mengajukan surat lamaran ke perusahaan, lembaga atau perkantoran, tapi bekerja adalah bagaimana kalian bisa melihat peluang dan menjadikan peluang itu menjadi pundi-pundi rejeki

Ada beberapa contoh inspirasi dari warga indonesia dan warga india dalam menjemput rejeki. Dalam keterbatasan dan kondisi yang tidak memungkinkan selalu ada jalan keluarnya, solusi dan jalan keluarnya menurut saya sangatlah anti maistream, yaitu

ilustrasi foti dari Youtube M2-Utara Channek
ilustrasi foti dari Youtube M2-Utara Channek

Pertama, Pedagang Es

Menjadi pedagang es tidaklah aneh di Indonesia, banyak kita jumpai para penjual es ini mangkal di pinggir-pinggir jalan, di sekitar sekolah, kampus dan lapangan umum, taman atau tempat keramaian yang ada berkegiatanya

Namun dicerita ini, mengisahkan seorang penjual minuman es, dengan cara berjualan diluar tembok pagar sebuah kampus. Tanpa melihat calon pembeli dan memperlihatkan jualannya kepada calln pembeli, dia tetap berani berjualan dan melihat peluang usaha disana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun