Mohon tunggu...
Abdul Hamid
Abdul Hamid Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jaga Diri dan Jaga Iman

2 Juli 2017   09:33 Diperbarui: 2 Juli 2017   10:00 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Artinya: Rosulullah bersabda : demi Allah yang menguasai jiwa Muhammad, sungguh umatku nanti akan pecah menjadi 73 golongan, satu golonga masuk surga dan 72 golongan masuk neraka. Seorang sahabat bertanya : "siapakah mereka yang masuk surga itu wahai Rosulllullah". Kemudian Rosulullah menjawab: "mereka itu adalah ahlus Sunnah wal-jamaah" (H.R. Imam Thabrani)

Seperti itualah sabada Rasulullah tentang pecahnya umat islam di akhir zaman. Hadits ini pun juga diperkuat dengan hadits-hadits senada yang diriwayatkan oleh para imam yang terpercaya. Namun apakah masa-masa sekarang ini sudah termasuk di zaman tersebut ataukah tidak? Jawabannya bisa dilihat di realita kehidupan yang ada.

Yang menjadi kekhawatiran para ulama tentang perepecahan saat ini memanglah sangat besar. Bisa kita lihat dalam realita sekeliling kita, khususnya negara Indonesia bahwa kelompok-kelompok tersebut sudah  mulai bermunculan. Entah yang mana yang benar dan mana yang salah (Wallahu A'lam). Namun kelompok-kelompok tersebut muncul dengan tujuan yang disampaikan yaitu memperkokoh agama.

Anehnya, jika kita melihat kelompok-kelompok tersebut adalah  mereka saling membenarkan dirinya sendiri dan menyalahkan kelompok-kelompok yang lain. Sehingga merupakan hal yang sangat aneh jika dikatakan untuk persatuan agama atau semacamnya. Berlomba-lomba untuk menegakkan kebaikan dan memperkokoh agama sangatlah diperbolehkan dan dibutuhkan. Namun  jika yang dilakukan adalah hal-hal seperti yang diatas maka hal yang terjadi adalah  kebalikan dari tujuan yang diumbar tersebut yaitu hancur berantakan. Seharusnya kelompok-kelompok tersebut tetaplah bersatu dan saling memperkokoh antara satu dengan yang lain walaupun berbeda namanya.

Karena pada dasarnya tujuannya itu adalah untuk mendapatkan redla Allah. Semestinya kita menjadikan kelompok-kelompok teersebut sebagai jembatan atau penyebrangan menuju kehidupan yang haqiqi. Jika satu kelompok itu hancur maka kita masih bisa menggunakan kelompok-kelompok yang lain untuk mencapai tujuan kita. Sebaliknya jika antara kelompok yang satu dan yang lain itu tidak saling melengkapi, saling membenarkan dirinya sendiri dan menyalahkan kelompok yang lain maka mau kemanakah anggota suatu kelompok tersebut jika kelompoknya itu sendiri hancur. Jika teruss sepserti itu maka apakah manfaat dari kelompok-kelompok tersebut.

Jika kita melihat hadits di atas bahwa tidak ada golongan atau kelompok yang benar kecuali satu golongan yaitu golongan ahlu sunnah wal jamaah.Entahlah yang mana golongan yang termasuk golongan ahlu sunnah wal jamaahtersebut. namun ahlu sunnah wal jamaahadalah thariqoh rosulullah. Yaitu orang-orang yang berpegang teguh pada sunnah Rosulullah dan berniaga dengan ijma' para ulama'. Tidak akan ada keraguan dan kebimbangan dalam kehidupan jika seseorang berpegang teguh pada ahlu sunnah wal jamaahtersebut. golongan ahlu sunnah wal jamaah tidak mengajarkan untuk berkolompok-kelompok dan bahkan dengan berbagai macam nama kelompok. Hanya saja mereka beribadah tetap berpegang teguh pada ajaran rosulullah dan berdasarkan ijma' para ulama dunia. Menjaga dirinya senidri bagi mereka lebih baik.

Masyarakat yang semakin hari semakin menjauh dari ajaran agama dan semakin merasa benar dan bisa tentang agama sangatlah mengkhawatirkan persatuan umat dan keharmonisan agama.  Karena mereka akan memahami dan menafsirkan agama sebagaimana yang mereka tau. Begitu pula sifat fanatisme masyarakat terhadap suatu golongan merupakan sebab diantara beribu-ribu penyebab pembawa kehancuran agama. Mereka akan menganggap golonngan seain golongannya itu salah dan bahkan mereka menganggap golongan selain golongannya adalah kafir.  Oleh karena itu, marilah kita saling menjaga mulai menjaga diri kita sendiri, menjaga keluarga kita, menjaga masyarakat kita. Menjaga diri kita, menjaga hati kita dan menjaga iman kita. Jadikanlah kelompok tersebut sebagai jembatan untuk mencapai syurga bukan untuk saling menjatuhkan dan menyalahkan orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun