Mohon tunggu...
ABDUL GHANI
ABDUL GHANI Mohon Tunggu... Mubaligh Jemaat Ahmadiyah Indonesia [Love For All Hatred For None]

Kenali lebih dekat masalah dan selesaikan secara kekeluargaan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Penggenapan Nubuwatan Muslih Mauud ra

20 Februari 2025   12:53 Diperbarui: 20 Februari 2025   12:53 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Ya Allah Ta'ala perkuat Islam dengan Abul Hakam bin Hisyam atau Umar bin Al-Khatab."

Sehingga dengan doa Hadhrat Rasulullah saw, Hadhrat Umar ra masuk Islam yang kelak menjadi Khalifah kedua dari Rasulullah saw.

Setelah berselang beberapa waktu lamanya lahirlah pula seorang putera yang diberi nama Bashir, yang kemudian disebut Bashir awal. Tidak lama kemudian putera ini meninggal dalam keadaan masih kanak-kanak. Maka timbullah lagi ejekan dengan suara riuh dimana-mana. Bahkan sebelum kelahiran kedua puteri dan putera ini di waktu beliau mengumumkan nubuatan, tiba-tiba Pandit Lekhram telah menentang Nubuatan beliau itu dengan kata-kata yang sangat buruk dan hina. Misalnya, sebuah nubuatan yang berbunyi:"Engkau mendapat seorang anak lelaki yang suci. Anak itu akan lahir dari benih keturunan engkau." Dalam menandingi nubuatan beliau tersebut Lekhram berkata: "Tuhan juga telah memberi tahu saya bahwa keturunan engkau akan punah dan putus dengan cepat sekali. Paling lama akan sampai tiga tahun. Apabila anak itu lahir bukan akan menjadi tanda rahmat melainkan akan menjadi tanda laknat." (Na'uzubillahi min zalik) Dan banyak sekali perkataan kosong lainnya lagi yang dibuat-buat oleh Pandit Lekhram.

Diatas kewafatan Basyir awal itu, musuh-musuh Jema'at semakin keras mengejek sambil bertepuk tangan karena gembira. Lekhram berjingkrak; merekapun ikut berjingkrak. Hadhrat Masih Mauud as berulang-kali memberitahukan kepada mereka bahwa Allah Ta'ala telah berfirman kepadaku dengan tegas; "Tunggulah dengan sabar!" Jika kalian berkata: Lama sekali waktunya! Maka siapa yang bisa memberi jaminan, sampai kapan kitapun akan hidup di dunia ini. Akan tetapi didalam nubuatan itupun dikatakan bahwa "kelahiran putra yang dijanjikan itu" disertai dengan tanda-tanda juga. Apabila tanda-tanda itu sudah sempurna tentu dunia akan mengetahuinya bahwa orang yang telah mengeluarkan pengumuman melalui selebaran itu pasti mengumumkannya setelah menerima kabar dari Allah Ta'ala dan pasti benar.

Bagaimanapun kritikan dan cemoohan terus menyebar dari pihak musuh-musuh Islam. Masa panjang 3 tahun menunggu kelahiran "putra yang dijanjikan itu" juga menjadi sasaran kritikan dan cemoohan mereka. Diwaktu Basyir awal wafat juga mereka bergembira sekali, karena mereka menganggap nubuatan putra yang dijanjikan ini tidak benar dan bohong. Sedangkan tentang kewafatan Basyir awal Hadhrat Masih Mauud a.s. bersabda : 

Sedangkan kalimat yang tercantum didalam selebaran tanggal 20 Peburari 1886 itu tertulis: Seorang putera yang tampan akan datang sebagai tamu engkau. Perkataan "tamu" sebenarnya nama yang diberikan kepada anak itu yang menunjukkan kepada umurnya yang pendek dan akan meninggal cepat, sebab tamu adalah orang yang tinggal di rumah seseorang hanya untuk beberapa hari kemudian pergi lagi. 

Jangan sampai terpedaya oleh nubuatan yang telah disebutkan tentang Muslih Mauud. Sebab melalui ilham telah disebutkan dengan jelas tentang wafatnya anak yang lain. Sedangkan nubuatan tentang Muslih Mauud dimulai dari kalimat berikut ini: "Bersamanya diiringi Fadhal --karunia-- yang turun bersama-sama kedatangannya." Nubuatan sebelumnya yang tercantum dalam tiga atau empat baris adalah tentang Basyir Awal. Beliau bersabda bahwa nubuatan tentang Muslih Mauud dimulai dari kalimat berikut ini : "Bersamanya diiringi Fadhal --karunia-- yang turun bersama-sama kedatangannya." Jadi, nama Muslih Mauud didalam kalimat Ilham itu disebut Fadhal dan nama kedua adalah Mahmud dan nama ketiga disebut Basyir Sani juga

Oleh sebab itu keduanya disebutkan didalam satu nubuatan yang sama. Bagaimana pun pada tanggal 12 Januari 1989 tiga tahun setelah nubuatan itu disebarkan putera yang dijanjikan itu telah lahir dan diberi nama Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad. Didalam Kitab Sirul Khilafah (ditulis tahun 1894) Hadhrat Masih Mauud as telah menulis sebagai berikut: "Anaku yang masih kecil bernama Basyir, (yang dimaksud Basyir awal) telah diwafatkan oleh Allah Ta'ala dalam keadaan masih menyusu. Baru setelah itu Allah Ta'ala menurunkan ilham kepadaku bahwa: Melalui ihsan-Kami anak itu akan Kami kirimkan kembali kepada engkau. Sesuai dengan itu, ibu anak itu melihat didalam ru'ya bahwa Basyir sudah datang dan berkata: Saya akan berjumpa tuan/puan dengan rasa cinta yang sangat dalam dan tidak akan cepat-cepat berpisah! Dan setelah ru'ya dan ilham itu Allah Ta'ala menganugerahkan anak laki-laki yang kedua kepada kami, pada waktu itu saya paham bahwa inilah Basyir yang dijanjikan dan firman Allah Ta'ala itu tidak salah. Maka anak itu saya beri nama Basyir. Jadi penjelasan Hadhrat Masih Mauud as tentang nubuatan Putra Agung ini yakni Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad, Muslih Mauud telah sempurna dengan sangat cemerlang dan mengagumkan. Tentang pernyataannya telah dikemukakan oleh dunia.

Pada tahun 1944 beliau mengumumkan diri beliau sebagai Muslih Mauud (Reformer yang dijanjikan) setelah menerima kabar dari Allah Ta'ala . Beliau ra bersabda : "Aku bersaksi demi Dia yang Tunggal dan Tuhan Yang Maha Agung yang menguasai kehidupanku bahwa mimpi yang baru saja aku sampaikan telah aku saksikan sesuai dengan apa yang telah aku saksikan sesuai dengan apa yang telah aku jelaskan, kecuali mungkin beberpa perbedaan kata-kata yang secara tidak sengaja terjadi. Demi Allah Ta'la aku bersaksi bahwa dalam keadaan kasyaf aku mengatakan bahwa, Anal Masihul Mauud, Matsiluhu wa khalifatuhu." (Aku adalah Masih Mauud, Matsilnya dan khalifahnya, pent.)

Beberapa nubuwatan yang terpenuhi pada diri beliau ra

Terdapat kurang lebih 52 keunggulan yang dimiliki oleh Hadrat Muslih Mauud ra menurut nubuwatan yang diberikan kepada Hadhrat Masih Mauud as, semuanya telah tergenapi pada diri beliau ra. Beberapa diantaranya adalah;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun