Mohon tunggu...
Politik

Kesehatan dalam Hubungan Indonesia-Kuba

26 Februari 2018   18:00 Diperbarui: 26 Februari 2018   18:28 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kuba, salah satu negara sosialis-komunis  di Amerika Tengah. Luas wilayah kuba hanyalah 109.884 km2. Jika dibandingkan dengan Indonesia Kuba hanyalah 1/18 dari wilayah indonesia. Namun dibalik wilayahnya yang mungil Kuba memiliki perkembangan politik, ekonomi, dan sosial budaya yang cukup baik.

Indonesia telah menjalin hubungan baik dengan kuba sejak jaman Presiden Soekarno dan Presiden kuba sepanjang masa Fidel Castro. Indonesia dan Kuba memulai hubungan bilateralnya secara resmi pada tanggal 22 Januari 1960 yang dilanjutkan dengan kunjungan Soekarno ke Kuba pada mei 1960. Hubungan kedua negara semakin menguat karena Kuba juga termasuk kedalam jajaran negara yang yang mengikuti Gerakan Non Blok yang didirikan pada 1961 di Belgrade, Serbia.

Hingga sekarang ini Hubungan billateral antara Indonesia dengan Kuba terus mengalami peningkatan. Jika ditilik dari halaman web kementrian luar negri Indonesia, disana terdapat beberapa poin yang menjadi rencana strategis hubungan bilateral antara Indonesia dengan kuba pada periode kinerja 2015-2019. Inti dari rencana strategis tersebut adalah untuk terus memperkuat dan menaikan target dari rencana strategis sebelumnya yang telah dicapai. Misalnya, pada poin ke-4 yaitu meningkatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan KBRI Havana. Jika di tahun sebelumnya menjadikan angka 33% sebagai target peningkatan Trade, Tourism and investment (TTI) namun di periode 2015-2019 ini menjadikan angka 34% sebagai target.

Kuba merupakan suatu negara yang menerapkan soft power dalam mendukung setiap hubungan luar negerinya. Landasan penggunaan soft power kuba adalah adanya rasa hutang budi kemanusiaan terhadap negara lain yang telah membantu Kuba dalam revolusi pada tahun 1959. Diplomasi soft power yang dijalankan kuba melalui beberapa cara seperti bidang pendidikan, bidang kesehatan,  bidang seni dan budaya, ataupun dari bidang teknik dan pembangunan antar negara berkembang.

Berbicara tentang soft power yang digunakan oleh Kuba disana terdapat bidang kesehatan yang dicakupnya. Seperti yang telah diketahui Kuba memang sangat terkenal akan kemajuannya di bidang kesehatan. Pada tahun 2015 Kuba telah mendapatkan penghargaan dari WHO sebagai negara pertama yang berhasil menghapuskan penularan HIV dan sipilis dari ibu ke anak. Tidak hanya itu di penghujung tahun yang sama kuba berhasil mempertahankan angka kematian bayi di bawah angka lima kematian bayi dari seribu kelahiran. Ini termasuk terendah di dunia. Selain itu pengembangan vaksin di Kuba juga salah satu yang terbaik di Dunia. Oleh karena itu penggunaan soft power dalam bidang kesehatan merupakan kunci dari eksistensi Kuba di dunia Internasional.

Di sisi lain Indonesia dengan wilayah yang sangat besar. Masalah kesehatan merupakan masalah utama yang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Misalnya kasus yang baru saja terjadi di Papua. Ada banyak sekali balita yang mengalami gizi buruk dan masalah penyakit lain seperti diare dan campak. sudah puluhan jiwa yang melayang akibat dari lemahnya sektor kesehatan Indonesia di daerah pelosok. disini terlihat bahwa sangat dibutuhkan sekali perbaikan dari sektor kesehatan yang ada di Indonesia.

Maka dari itu hal ini lah yang dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menjalin hubungan bilteral antara Indonesia dan Kuba khususnya dalam bidang kesehatan. Dalam kunjungan Menteri Luar Negeri Kuba ke Indonesia pada tahun 2013 lalu yang menjadi penekanan utama dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Kuba adalah bidang kesehatan. Dalam kunjungan tersebut menteri dalam negeri Marty Natalegawa menyampaikan bahwa Indonesia harus belajar banyak dari Kuba dalam memperbaiki sistem layanan kesehatan. Selain itu Indonesia juga akan bekerjasama dengan kuba dalam bidang bioteknologi, hipnoterapi, produksi obat generik, vaksin untuk penyakit diabetes dan pelayanan kesehatan tentunya. Namun untuk kali ini produksi vaksin masih menjadi titik berat dalam hubungan bilateral ini.

Dalam meningkatkan hubungan internasional tidak ada habisnya, apalagi jika berhubungan dengan sesuatu yang menyangkut kesejahteraan masyarakat. Pada sela-sela pertemuan World Health Assembly 70 di Jenewa, menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Nila F. Moeloek, mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Kesehatan Kuba, dr. Roberto Morales Ojeda, di Jenewa pada tanggal 24 Mei 2017. Menkes RI dan Menkes Kuba sepakat bahwa kerjasama kesehatan antara Indonesia dan Kuba dapat dilakukan dalam bidang-bidang:

  • Pengembangan kerjasama medis dan produksi obat obatan termasuk vaksin
  • Kesehatan dan gizi ibu dan anak
  • Penyakit menular dan penyakit tidak menular temasuk malaria, demam berdarah, kanker, dan diabetes
  • Penelitian dan pengembangan bersama di bidang kesehatan termasuk laboratorium penelitian biofarmasi, bioteknologi, dan nanoteknologi
  • Pengembangan Sumber Daya Manusia dan alih pengetahuan termasuk manajemen pelayanan kesehatan, pembiayaan, dan kebijakan kesehatan.

Jika dilihat apa yang telah dilakukan ini hubungan yang terjalin antara Indonesia dan Kuba sudah sangat baik sekali. Selain itu dengan adanya beberapa kerjasama dalam bidang kesehatan baik yang sudah ada dari sejak lama ataupun yang baru saja dibuat saat ini tentunya akan memiliki dampak baik bagi hubungan antara kedua belah pihak dan pastinya akan saling menguntungkan. Selain itu jika dilihat dari sudut pandang Indonesia sendiri yang masih sangat kurang dalam pelayanan kesehatan maka adanya kerjasama dengan Kuba dalam bidang kesehatan ini pun pasti akan sangat membantu Indonesia dalam memperbaiki pelayanan kesehatannya serta dapat mengurangi angka masalah kesehatan yang ada di Indonesia khususnya mengurangi munculnya kasus-kasus yang berkaitan dengan isu kesehatan.

Sumber : 

“Cuba.” Kedutaan Besar Republik Indonesia Di Havana, Cuba, 7 July 2015, www.kemlu.go.id/havana/id/Pages/Cuba2.aspx. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun