Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai wadah ulama, zuama, dan cendekiawan Muslim memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kemurnian ajaran Islam sekaligus mencegah berkembangnya paham radikal yang dapat merusak persatuan bangsa. Salah satu langkah strategis yang dilakukan MUI adalah program Kaderisasi Da'i MUI, yaitu upaya mencetak para juru dakwah yang memiliki pemahaman Islam wasathiyah (moderat), cinta tanah air, dan berkomitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan.
Kaderisasi ini bukan hanya sebatas melahirkan da'i yang cakap berdakwah, tetapi juga membekali mereka dengan wawasan kebangsaan, pengetahuan tentang ancaman radikalisme, serta kemampuan berdialog dengan masyarakat secara santun dan bijak. Dengan demikian, dakwah yang disampaikan tidak memecah belah, melainkan memperkokoh ukhuwah dan menjaga harmoni sosial.
Upaya MUI ini memiliki kaitan erat dengan ketahanan nasional. Dakwah yang menyejukkan dan mendorong moderasi beragama mampu memperkuat ketahanan ideologi bangsa, mengurangi potensi konflik horizontal, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menolak paham ekstrem yang bertentangan dengan Pancasila dan NKRI. Dengan terjaganya aspek ketahanan ideologi, sosial, dan budaya, maka keutuhan bangsa dapat terpelihara.
Oleh karena itu, Kaderisasi Da'i MUI tidak hanya menjadi bagian dari pembinaan umat, tetapi juga strategi nyata dalam menjaga ketahanan nasional. Melalui da'i-da'i yang berintegritas, moderat, dan berwawasan kebangsaan, MUI berperan penting dalam membendung arus radikalisme serta memperkuat fondasi bangsa yang damai dan bermartabat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI