Kasus B
Saat si B hendak bertaubat, karena ia tidak pernah salat seumur hidupnya, ia terus dihantui dosa masa lalunya. Ia terus dikerubungi rasa khawatir dan takut, sehingga ia berprasangka (meskipun sekadar prasangka) bahwa Allah tidak akan menerima taubatnya.
Di posisi itu, idealnya, rasa Roja si B yang lebih dominan. Bukan malah didominasi oleh rasa Khauf-nya. Karena bagaimana pun, Allah memiliki kemurahan tanpa tepi, tanpa batas, tanpa jangkauan.
Mengutip sabda Rasulullah, "Tiap manusia memiliki kesalahan. Dan sebaik-baiknya kesalahan adalah ia bertaubat setelah melakukan kesalahannya."
Saya tercengang, konsep Roja dan Khauf begitu paripurna. Setidaknya, itu menurut saya. Penjelasan ini saya peroleh dari Guru saya saat mengkaji kitab Naso'ihul Ibad. Dan saya meyakini, gagasan seperti ini merupakan kecemerlangan Ulama dalam membumikan bahasa langit. Wallahu a'lam.