Demo besar soal biaya hidup dan isu DPR jelas nunjukin keresahan publik yang tidak bisa disepelekan. Kritikan ke pejabat yang dianggap tidak efektif makin kencang, dan kalau dibiarkan begitu saja, situasi bisa makin panas. Makanya, pemerintah perlu kasih jawaban cepat dan nyata biar kepercayaan publik tetap terjaga dan stabilitas politik gak goyah.
Sebagai jawaban, pencopotan figur para menteri di Kabinet Merah Putih yang dinilai tidak efektif jadi langkah korektif yang tegas. Masuknya figur baru diposisikan bukan cuma sekadar rotasi politik, tapi jadi sinyal jelas kalau reshuffle ini emang buat ningkatin kinerja pemerintahan.
Dari sini keliatan, Presiden Prabowo nunjukin diri sebagai pemimpin yang responsif. Kritik publik tidak cuma lewat begitu aja, tapi dipake jadi bahan evaluasi nyata. Reshuffle kabinet akhirnya jadi bukti kalau suara rakyat bener-bener didengar dan dijawab dengan tindakan konkret.
Efeknya, gelombang kritik yang tadinya panas mulai reda begitu pemerintah mengambil langkah nyata. Publik bisa melihat sendiri kalau aspirasi mereka tidak sia-sia, tapi beneran punya pengaruh ke arah kebijakan.
Rasa didengar ini penting banget, soalnya bikin kepercayaan masyarakat balik lagi sekaligus nurunin tensi politik. Dengan kondisi yang lebih adem, pemerintah jadi punya ruang buat fokus lagi ke agenda pembangunan yang lebih besar.
Artinya, legitimasi Presiden Prabowo makin kuat sebagai pemimpin yang deket sama rakyat, apalagi karena dia berani mengambil langkah tegas buat jawab keresahan publik. Koalisi juga makin solid berkat penataan ulang figur yang lebih efektif dan bisa jaga keseimbangan politik. Dengan stabilitas yang lebih terjaga, pemerintah sekarang punya kesempatan lebih luas buat fokus ke agenda pembangunan nasional yang jadi prioritas utama masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI