Tutut terlilit hutang daganganya. Belum lagi hutang-hutang diwarung untuk mebeli rokok suaminya. Sepertinya cinta Tutut pada suaminya tak terbatas walau seakan ia benci. Tika juga harus mempersiapkan biaya buku adiknya, bayar listrik yang sebentar lagi akan di putus. Suami Tutut sedang perjalanan ke Kota sebelah. Menelusuri warung kopi pada lorong-lorong jalan sempit. Ia tak memberi kabar, sedang apa dan dimana.
Lantas apa yang akan terjadi dengan Tutut?, Apakah Tika akan mencari sugar daddy?, Sedang melakukan apa suami Tutut di Kota sebelah?.
Bersambung.......
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!