Mohon tunggu...
Abdulazisalka
Abdulazisalka Mohon Tunggu... Tutor - Tinggal di The Land of The Six Volcanoes . Katakan tidak pada Real Madrid.

Membacalah, Bertindaklah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Doyan Mabuk, tapi Selalu Ingat Dosa

14 November 2020   05:51 Diperbarui: 14 November 2020   06:14 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar milik seorang teman nan jauh disana

"Mboh, pokoke emoh lek babi, lek ngombe iyo"

Obrolan diatas intinya adalah Mas Sut tetap ingin lanjut minum. Tidak mau makan daging babi sebagai teman minum. Menolak dengan tegas untuk ajakan makan babi. Tapi tidak menolak untuk mabuk.

Pada kolum The Guardian, Khaled Diab memandang orang seperti kisah diatas, pemeluk Islam yang tak terlalu taat, masih punya kontrol diri ketika memilih anatara ngebir, wine, misalnya dengan campur marijuana. Kata ia karena tidak dilarang secara eksplisit. Karena yang dilarang adalah yang bikin mabuk.

Memang ini persoalan yang sulit, tapi sejak zaman dulu sampai sekarang minol ini memang menjadi budaya. Kalau memang patuh terhadap anjuran agama harusnya konsisten. Sebaiknya minuman alkohol juga dikurangi pelan-pelan. Kurangi pelan-pelan minum sendiri, budayakan ramai-ramai mungkin ya.

"Alkohol adalah obat bius yang kita pakai untuk menjalani kehidupan"  George Bernard Shaw.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun