"Mboh, pokoke emoh lek babi, lek ngombe iyo"
Obrolan diatas intinya adalah Mas Sut tetap ingin lanjut minum. Tidak mau makan daging babi sebagai teman minum. Menolak dengan tegas untuk ajakan makan babi. Tapi tidak menolak untuk mabuk.
Pada kolum The Guardian, Khaled Diab memandang orang seperti kisah diatas, pemeluk Islam yang tak terlalu taat, masih punya kontrol diri ketika memilih anatara ngebir, wine, misalnya dengan campur marijuana. Kata ia karena tidak dilarang secara eksplisit. Karena yang dilarang adalah yang bikin mabuk.
Memang ini persoalan yang sulit, tapi sejak zaman dulu sampai sekarang minol ini memang menjadi budaya. Kalau memang patuh terhadap anjuran agama harusnya konsisten. Sebaiknya minuman alkohol juga dikurangi pelan-pelan. Kurangi pelan-pelan minum sendiri, budayakan ramai-ramai mungkin ya.
"Alkohol adalah obat bius yang kita pakai untuk menjalani kehidupan" Â George Bernard Shaw.