Mohon tunggu...
Abdul azis
Abdul azis Mohon Tunggu... Mahasiswa/unsika

Mahasiswa dari Universitas singaperbangsa Karawang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN UNSIKA 2025 Gelar Sosialiasi Pestisida Nabati, Dukung Pertanian Berkelanjutan di Desa Ciherang

19 Juli 2025   22:18 Diperbarui: 19 Juli 2025   22:18 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama kegiatan sosialisasi pestisida nabati 

Ciherang, 18 Juli 2025 --- KKN Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) Kelompok 12 menggelar kegiatan sosialisasi pembuatan pestisida nabati berbahan dasar kulit bawang merah dan bawang putih di Balai Desa Ciherang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat siang pukul 13.30 WIB, bertepatan dengan pelaksanaan rapat minggon desa, dan dihadiri oleh Kepala Desa H. Nandang, jajaran perangkat desa, serta perwakilan kelompok tani setempat.

Materi disampaikan oleh Safira, salah satu anggota tim KKN UNSIKA, yang memperkenalkan inovasi pertanian ramah lingkungan melalui pemanfaatan limbah dapur sebagai alternatif pestisida alami. Program ini merupakan bagian dari upaya mendorong pertanian berkelanjutan, hemat biaya, dan aman bagi lingkungan, khususnya dalam mengurangi ketergantungan petani terhadap pestisida kimia.

Dalam paparannya, Safira menjelaskan bahwa kulit bawang merah dan putih mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, sulfur, dan saponin yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, serta penolak hama (repelen). Pestisida ini telah terbukti cukup efektif mengendalikan hama ringan hingga sedang seperti ulat grayak, wereng, dan walang sangit.

Pemafaran Materi oleh Safira dari mahasiswa kelompok 12 KKN Unsika 2025
Pemafaran Materi oleh Safira dari mahasiswa kelompok 12 KKN Unsika 2025

Kegiatan sosialisasi tidak hanya berupa penyampaian teori, tetapi juga disertai dengan penjelasan tahapan pembuatan, mulai dari pengumpulan limbah bawang, proses fermentasi selama 7--14 hari, penyaringan, hingga cara aplikasi yang tepat di lapangan. Mahasiswa juga menekankan bahwa penggunaan pestisida nabati ini sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 3--5 hari agar hasilnya optimal.

Program ini mendapat respons positif dari peserta. Selain memberikan alternatif baru dalam pengendalian hama, inovasi ini juga mendukung pengelolaan limbah rumah tangga secara produktif dan selaras dengan praktik pertanian organik.

"Melalui sosialisasi ini, kami ingin memperkenalkan cara sederhana membuat pestisida nabati dari limbah kulit bawang. Harapannya, petani bisa mulai mencoba solusi ini sebagai langkah awal menuju pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujar Safira saat menutup pemaparannya.

Melalui kegiatan ini, tim KKN UNSIKA berupaya menghadirkan solusi yang aplikatif dan murah, tanpa mengabaikan keberlanjutan lingkungan. Sosialisasi ini juga menjadi bagian dari rangkaian program kerja utama kelompok dalam bidang pertanian.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab bersama peserta, pemberian merchandise berupa pestisida nabati yang telah jadi sebagai contoh produk siap pakai serta foto bersama. Diharapkan kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk mulai memanfaatkan limbah dapur menjadi sesuatu yang bermanfaat dan ramah lingkungan.

Foto bersama kegiatan sosialisasi pestisida nabati 
Foto bersama kegiatan sosialisasi pestisida nabati 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun