![[Refleksi] Diskoneksi dan Validasi Dalam Ruang Algoritma](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/08/21/pexels-julia-volk-5273059-4fd3d1bc1b9275193a9cf33fab61ff30-2863f73b016e7bf5bd6b7773345e59c4-600x400-68a6ceaa34777c47a3293892.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Malang, 17 Februari 2025 -- Dalam upaya meningkatkan literasi digital di lingkungan pesantren, Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 18 Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang menggelar pelatihan dan pengembangan website di Pondok Pesantren Anak Islam (PPAI) Ar-Ridlo. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali santri dan pengelola pesantren dengan keterampilan digital guna meningkatkan eksistensi serta aksesibilitas pesantren di era modern.
Kelompok KKN-T 18 UNIRA Malang, menjelaskan bahwa pelatihan ini mencakup pengenalan dasar literasi digital, cara mengelola konten website, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung sistem pendidikan di pesantren. "Kami ingin santri dan pengelola pesantren memiliki pemahaman yang baik tentang dunia digital, sehingga pesantren dapat lebih mudah dikenal oleh masyarakat luas," ujar anggota kelompok KKN-T 18 UNIRA Malang.
Selain itu, tim KKN-T 18 juga membantu dalam pembuatan dan pengembangan website resmi PPAI Ar-Ridlo. Website ini dirancang untuk menjadi pusat informasi bagi masyarakat mengenai kegiatan, program pendidikan, serta perkembangan pesantren. Dengan adanya platform digital ini, diharapkan komunikasi antara pesantren dan masyarakat dapat berjalan lebih efektif.
Pengurus PPAI Ar-Ridlo, Â menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa UNIRA Malang. Menurutnya, pelatihan ini memberikan manfaat besar dalam meningkatkan wawasan santri tentang teknologi serta memperluas jangkauan dakwah dan pendidikan pesantren. "Kami sangat bersyukur dengan adanya program ini. Semoga pesantren kami dapat lebih berkembang dan mampu mengikuti perkembangan zaman," ungkapnya.
Salah satu santri yang mengikuti pelatihan, juga mengungkapkan antusiasmenya. Ia merasa senang mendapatkan ilmu baru terkait pengelolaan website dan berharap dapat mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh untuk mendukung pesantren. "Saya jadi lebih paham bagaimana cara membuat dan mengelola website. Ilmu ini sangat bermanfaat untuk masa depan," katanya.
Dengan adanya kegiatan ini, KKN-T 18 UNIRA Malang berharap pesantren dapat semakin maju dalam pemanfaatan teknologi digital. Program ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan pesantren.
Pelatihan dan pengembangan website ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendukung transformasi digital di PPAI Ar-Ridlo. Ke depan, pesantren diharapkan dapat terus mengembangkan dan mengelola website secara mandiri agar tetap relevan dengan kemajuan teknologi serta dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
