Jasa petani minyak kayu putih terlalu besar. Mereka membayar mahal nama kabupaten buru ini dengan semangat karja, darah dan keringat. Namun perhatian terhadap mereka hilang dimakan kultur feodalisme. Apa yang telah terjadi menjadi luka yang berbekas sehingga untuk menitipkan kepercayaan mereka atas pemerintah kabupaten buru, DPRD dan BUMD tidak mesti sepenuhnya, sampai kita mendapatkan suatu pengaruh positif pemerintah terhadap rakyat.
Sebagai penutup, saya ingin meminjam pernyataan Tan Malaka bahwa "Tuan Rumah Tidak Akan Berunding Dengan Maling Yang Telah Menjarah Rumahnya".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!