Mohon tunggu...
abdul afit
abdul afit Mohon Tunggu... Tutor geografi

Bumi dan bola, sama-sama bundar!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Abrasi Dan Rob Menerjang, Bagaimana Masa Depan Desa Kami?

17 April 2025   05:00 Diperbarui: 17 April 2025   17:25 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Citra satelit menunjukkan perubahan garis pantai maju ke daratan akibat abrasi laut di Desa Depok, Kecamatan Siwalan, Pekalongan (foto: google earth)

Pesisir utara Jawa terancam tenggelam. Gabungan faktor alam dan manusia menjadi penyebabnya. Pesisir utara Jawa yang terbentuk dari tanah aluvial yang lunak terus mengalami penurunan akibat kompaksi. 

Faktor alami lain berupa kenaikan muka air laut akibat pencairan es di kutub dan abrasi laut serta banjir rob (pasang air laut) semakin membuat rumit situasinya.

Proses alami kemudian dipercepat oleh aktivitas manusia seperti beban bangunan, pengambilan air tanah baik untuk konsumsi rumah tangga ataupun keperluan komersial dan industri serta kerusakan kawasan hutan mangrove.

Salah satu daerah yang terancam tenggelam adalah kecamatan Siwalan di pesisir kabupaten Pekalongan. Lahan persawahan di dua desa di kecamatan ini yakni Blacanan dan Depok telah seluruhnya hilang. Bahkan rob juga telah menggenangi pemukiman desa ini. Air rob memasuki rumah-rumah penduduk dengan ketinggian antara 25-50 cm. 

Citra satelit menunjukkan perubahan lingkungan pada desa Blacanan dan Depok dari lahan persawahan dan tambak menjadi perairan (foto: Google Earth)
Citra satelit menunjukkan perubahan lingkungan pada desa Blacanan dan Depok dari lahan persawahan dan tambak menjadi perairan (foto: Google Earth)

Citra satelit menunjukkan selama 15 tahun terakhir kedua desa telah mengalami perubahan lingkungan yang sangat dramatis. Citra satelit menunjukkan perubahan lahan persawahan dan tambak yang menghilang menjadi perairan seluruhnya. Kedalaman perairan mencapai lebih dari 1 meter. Kedalaman ini sudah tidak mampu ditolerir tanaman padi yang umumnya memiliki tinggi kurang dari 1 meter. Lebih dari 300 hektar lahan persawahan yang sangat produktif telah hilang di kedua desa ini. Ini jelas menjadi kerugian karena hilangnya persawahan dapat mengurangi produksi pangan.

Ladang tanaman bunga melati di pantai Sunter, Depok juga tergerus oleh abrasi air laut. Termasuk ladang tanaman bunga melati di bantaran sungai ikut terendam. 

Pantai Sunter yang menjadi salah satu sumber pemasukan kas desa mengalami abrasi yang sangat parah. Garis pantai telah maju ke arah daratan hingga puluhan meter. Warung-warung semakin dekat dengan garis pantai. Tanaman kelapa dan cemara laut sebagai pohon peneduh bagi wisatawan kini semakin menghilang tergerus abrasi yang kian parah.

Pantai Sunter, Desa Depok tergerus abrasi yang kian parah (foto: dokumentasi pribadi)
Pantai Sunter, Desa Depok tergerus abrasi yang kian parah (foto: dokumentasi pribadi)

Jalanan dan permukiman desa juga terendam banjir rob. Situasi saat ini, banjir rob belum mengering sejak lebih 4 bulan yang lalu. Situasi menjadi lebih rumit ketika hujan turun dengan intensitas tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun