Mohon tunggu...
Abdi Parasian Simamora
Abdi Parasian Simamora Mohon Tunggu... Lainnya - STAR XIX 2023

Write for eternality (Pram)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Aku Kembali Mengunjungimu Teluk Panji 2023

9 Januari 2023   01:25 Diperbarui: 9 Januari 2023   01:31 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kelamaan menunggu angkutan, Tapteng 2023/dokpri

Aku Kembali Mengunjungimu Teluk Panji 2023

08 Januari 2023 tepat jatuh pada hari Ahad, namun dalam keadaan memaksa harus absen dari kegiatan ibadah. Kembali ke lokasi magang ke bumi Labuhan Batu Selatan. Pukul 05.00 WIB saya bangun pagi, dan lekas membersihkan tempat tidurku. Tak lama saya langsung meraih sapu rumah dan segera menyapu rumah sampai bersih. Sedikit informasi saya menghabiskan libur Nataru di rumah maktua saya, jadi harus bisa berbuat yang terbaik juga. 

Segera setelah itu, saya bergegas ke kamar mandi dan membersihkan bak mandi karena sudah cukup kotor karena musim penghujan berhubung PDAM mengambil air dari sungai di daerah terdekat. Tak lama setelah selesai, saya harus membereskan segala baju-baju dan memasukkan k etas, mulai dari baju, dan perlengkapan, sepatu, ponsel dan paketannya. Segera semua selesai dan jam masih menunjukkan pukul 06.30 WIB. Lalu saya membuatkan kopi instan untuk nanti saya minum lekas setelah makan pagi.

Waktu yang masih cukup lama berhubung kunjungan angkutan pukul 09.00 WIB, saya menidurkan diri lagi pada empuknya tempat tidurku. Tak terasa lelapnya tidur, maktuaku membangunkan dan jam sudah pukul 07.20 WIB dan segera mandi dan kebersihan diri. Setelah itu saya makan pagi + air putih + the tadi yang saya buatkan. Simpel namun cukup membuat perut aman dan terkendali. Segera setelah makan pagi, aku menyucikan piring yang telah menumpuk dan segera saya pindahkan barang bawaanku ke depan sambil menghabiskan waktu bercerita dengan maktua yang sudah saya anggap seperti mamak sendiri. 

Ceritanya banyak, dan candanya juga dapat. Beliau bercerita tentang tanah kelahirannya Sei bamban juga adalah gerbang lahan perkebunan baik swasta dan milik pemerintah. Tak lupa juga menghubungkan dengan pekerjaan pertambangan, tempat abang saya, anaknya bekerja yang hampir sama sistemnya dengan perkebunan, "Harangan" sama dengan pelosok beliau menyebutnya, dan saya melepas tawa kecil. Saya akan menuju ke sana, dan tepat pada waktunya saya akan merasakannya.

Asiknya perbincangan, waktu yang terus berjalan tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB. Maktua izin duluan pergi berhubung ada undangan "menjenguk saudara yang berduka", dan meninggalkan saya sendiri menunggu angkutan saya. Taklupa beliau berpesan semoga lancar, dan sehat selalu serta saya mendoakan doa yang sama. Selama kurang lebih 25 menit lagi saya menunggu angkutan itu. Tiba-tiba dering teleponku berbunyi dan lekas saya angkat. 

Ternyata pucuk dicinta ulam pun tiba, benar dia adalah nomor supir angkutan kami dan segera mengabari mereka sudah dekat dan segera bergegas menunggu di pinggir jalan. Sekitar 6 menit tiba juga angkutan tersebut dan saya memasukkan barang bawaan ke dalam bagasi mobil. Sekilas saya menilik ponsel saya 09.51 hampir menunjukkan pukul 10.00 WIB dan posisinya harus menjumput 1 penumpang lagi namun searah dengan tujuan kami. 10.15 WIB penumpang semuanya sudah masuk ke dalam mobil dan kami bergerak melintasi jalanan yang cukup lancar. 

Melintasi wilayah wilayah di Tapanuli Tengah mulai dari Sibuluan, Pandan, Kalangan, Pinangsori, Lumut, Sibabangun dan memasuki wilayah Tapanuli Selatan dari Batangtoru hingga ke wilayah kotamadya Padangsidempuan. Tiba di loket cabang di Padang Sidempuan sekitar pukul 12.50 WIB dan saatnya makan siang. Langsung saya memesan makanan saya, Ikan Mas Gulai dengan sayur daun ubi rebus ditemani dengan sepiring nasi. Cukup enak dan lahap. Selesai dan tak lama kami berangkat kembali tepat pukul 13.10 WIB. Semua pengunjung masuk dan tadi sopir kami ganti. 

Mobil kami melaju dengan kecepatan normal dan melintasi jalanan Padang Sidempuan menuju Padang Lawas Utara (Paluta). Kami melintai jalan Merdeka Pusat Pasar Gunung Tua pada pukul 14.50 WIB dan terus melaju menyusuri jalan lintas hingga sampai Langga Payung (wilayah Kab. Labusel) serta melintasi wilayah administrative Kabupaten Labuhan Batu Selatan seperti Kantor DPRD Kabupaten Labuhan Batu Selatan yang terletak di kiri jalan yang cukup megah. Bangunannya gagah dan sedikit ke atas jalan. 

Terus melaju dan melintasi Kantor Bupati Labusel (Kantor No 1 nya Labusel hehe) hingga tiba di Bukit (Tugu Logo Labusel). Setelah saya tanya, mobil ini akan melaju ke Labusel namun arah Medan sementara tujuan saya berbeda arah, langsung saya turun dari mobil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun