CHSE (Cleanliness, Health, Safety, & Environment) menjadi salah satu cara untuk pariwisata agar tetap berjalan di tengah pandemi ini. Toilet menjadi salah satu ruang lingkup dalam penerapan CHSE ini, bagaimana bangunan yang layak, ketersediaan air, lantai yang bersih, kering dan seterusnya.Â
Sudah sepatutnya hal-hal yang sepele ini menjadi fokus penting bagi Kementerian dan pengelola wisata di daerah, bagaimana mungkin kita bisa mencapai tujuan-tujuan besar apabila hal yang kecil nan sepele ini masih abai perhatian.Â
Melalui Menko Marves, Luhut Panjaitan, masalah toilet ini juga disinggung, dan langsung direspon oleh Sandi bahwa nantinya akan dibentuk Satgas Toilet Nasional guna memperbaiki toilet-toilet di destinasi wisata terutama di destinasi super prioritas (source: detik.com)
Jangan sampai kita hanya menjual keindahan alamnya saja, harus dibarengi dengan sarana yang lengkap sehingga wisatawan yang datang meninggalkan kesan yang baik dan ingin berkunjung kembali, tidak hanya toilet saja, musola, tempat makan, penginapan dan lain sebagainya juga harus jadi perhatian yang serius.Â
Menjadi sangat memalukan dibalik keramahtamahan kita, menjunjung tinggi budaya adat istiadat namun disisi lain kita tidak bisa memberikan fasilitas yang layak bagi tamu yang datang berkunjung ke tempat kita.Â
Kita bisa melihat bagaimana Jepang membuat fasilitas toiletnya dengan apik, bahkan bagi kita toilet tersebut dijadikan tempat wisata karena begitu bersih dan canggih, ini juga mencerminkan bagaimana Jepang sangat peduli dengan hal yang sepele namun penting manfaatnya.
Dengan adanya CHSE dan sosok menteri yang baru tentu kita berharap ini menjadi sebuah momentum yang baik bagi pariwisata Indonesia ke depannya.