Mohon tunggu...
Abdy Busthan
Abdy Busthan Mohon Tunggu... Administrasi - Aktivis Pendidikan

Penulis, Peneliti dan Dosen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yesus di Hadapan Sidang Herodes

7 April 2023   10:06 Diperbarui: 7 April 2023   10:08 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i.pinimg.com/564x/21/87/22/218722b5007f5a123d90bcd7dd32ae56.jpg

Dalam tragedi penyaliban Yesus, Herodes adalah pemimpin yang juga ikut memeriksa Yesus. Dia adalah Herodes Antipas putra kandung Herodes Agung yang pernah memerintahkan membunuh bayi Yesus ketika lahir. Herodes Antipas adalah anak dari perkawinan Herodes Agung dengan istri ke-limanya, yang adalah seorang Samaria bernama Malthase.

Saat itu Herodes Antipas memposisikan dirinya sebagai wakil pemerintah Roma di daerah Galilea dan Perea. Mulanya dia dikenal khalayak sebagai seorang yang sangat cakap. Banyak kalangan menilai bahwa pada awal pemerintahannya, Herodes Antipas adalah seorang pemimpin rakyat yang sangat baik.

Namun ketika Herodes Antipas memutuskan untuk menikahi Herodias yang merupakan istri saudara kandungnya sendiri yaitu Filipus, maka keadaan menjadi berubah terbalik. Ya, watak Herodias lebih kuat daripada Herodes. Bahkan seumur hidupnya, ia mendampingi suaminya dengan berperan layaknya roh jahat. Hal ini tentu terbukti ketika Herodias melakukan manufer politik melalui putri kandungnya sendiri yaitu Salome untuk menjerat Herodes agar memenggal kepala Yohanes Pembabtis. Sehinggga akhirnya Herodes antipas menjadi agresor paling ditakuti seperti mendiang ayahnya, pada seluruh daerah dan wilayah kekuasaannya.

Konon sejak kejadian pemenggalan kepala Yohanes Pembabtis itu, pikiran Herodes menjadi terganggu oleh hantu penyesalan, sehingga membuatnya menjadi seperti orang idiot dan pendiriannya terombang ambing tidak jelas.

Ketika Yesus di periksa di hadapan Herodes Antipas, Yesus justru disamakan seperti seorang penyihir. Mujizat demi mujizat yang pernah dilakukan Yesus dianggap Herodes sebagai akrobat sihir saja, tidak lebih dari itu. Bahkan saat itu Herodes berharap Yesus bisa menjadi tukang sihir yang handal untuk mempertunjukkan keahliannya di hadapan Herodes dan antek-anteknya. Sebab pada dasarnya sudah sekian lama Herodes ingin melihat Yesus yang sering di dengarnya banyak melakukan Mujizat-mujizat (bagi Herodes itu adalah akrobat sihir). Sehingga ia mengharapkan suatu hari dapat melihat langsung bagaimana Yesus melakukan suatu mukjizat yang pernah di dengarnya itu.

Singkat cerita, pengadilan yang dilakukan Herodes terhadap Yesus akhirnya menjadi sidang pengadilan yang paling terkonyol yang pernah ada dalam sejarah perkembangan sidang pengadilan di muka bumi ini. Seluruh prosedur pemeriksaan saat itu sebenarnya tidak ada artinya sama sekali. Herodes juga mengajukan pertanyaan yang tidak pernah menyinggung inti masalah, pelanggaran atau perkara apa yang telah dilakukan Yesus terkait dengan penangkapan-Nya. Dan saat ditanya oleh Herodes, Yesus hanya diam dan tidak memberikan jawaban apapun.

Melihat itu, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat menjadi kebakaran jenggot sehingga dengan beringas mereka maju ke depan dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Yesus. Maka, mulailah Herodes dan pasukannya melakukan penistaan dan mengolok-olok Yesus.

Akhirnya karena bingung dan memang tidak mendapat kesalahan apapun yang diperbuat Yesus, maka Herodes langsung mengenakan jubah kebesaran kepada Yesus, lalu mengirim-Nya kembali kepada Pilatus.

Maka diketahui selanjutnya bahwa pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus, dimana sebelumnya mereka selalu bermusuhan. (Lihat Lukas 23:8-12).

Selamat memaknai Paskah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun