Mohon tunggu...
Abdhi Achmadin Firza
Abdhi Achmadin Firza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Mulawarman

membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengurai Skenario: Prediksi PotensiMmusim kemarau di Indonesia Tahun 2024

9 Mei 2024   14:40 Diperbarui: 9 Mei 2024   14:43 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.shutterstock.com/image-photo/danger-global-warming-close-green-grass-2279167877

Agar dapat mengantisipasi dampak dari kondisi cuaca yang berkelanjutan di Indonesia, memahami dinamika iklim menjadi salah satu faktor penting bagi negara tropis di Indonesia dalam menghadapi dampak dampak yang akan di hadapi. Prediksi musim kemarau menjadi landasan utama bagi perencanaan dan mitigasi risiko di masa yang akan datang, melalui berbagai skenario yang terpatri dalam prediksi musim kemarau 2024, menyusuri setiap detail untuk mempersiapkan langkah-langkah yang bijak dalam menghadapi masa depan yang tak terduga.

Di buku yang di tulis oleh pusat informasi Perubahan Iklim Kedeputian Klimatologi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, dari buku tersebut memberikan prediksi musim kemarau 2024 untuk 699 Zona Musim (ZOM) di prediksi mengalami musim kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024 dengan sebagian besar wilayah mundur dari normalnya atau musim kemarau di wilayah tersebut akan dimulai lebih lambat dari waktu yang dianggap normal.

Berikut prediksi musim kemarau 2024 di daerah daerah tertentu: 

1.Sumatera:musim kemarau di Pulau Sumatera diperkirakan akan dimulai antara bulan Mei hingga Agustus. Sebagian besar wilayah akan mengalami awal kemarau pada bulan Juni, dengan variasi sedikit pada bulan Mei, Juli, dan Agustus. Dari total 111 wilayah, sekitar 31 wilayah akan memiliki musim kering sepanjang tahun. Dari segi perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya, terdapat variasi dalam awal musim kemarau. Sekitar 51 wilayah diprediksi akan mengalami awal yang lebih lambat dari biasanya, 46 wilayah diprediksi sama dengan biasanya, dan 14 wilayah diprediksi awal yang lebih cepat dari biasanya.Puncak musim kemarau diproyeksikan terjadi mulai dari bulan Januari hingga November 2024, dengan puncak utama terjadi pada bulan Agustus di sekitar 75 wilayah. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sekitar 42 wilayah diperkirakan akan mengalami puncak lebih awal dari biasanya, 38 wilayah akan sama dengan biasanya, dan 15 wilayah akan mengalami puncak lebih lambat dari biasanya.


2.Jawa:musim kemarau di wilayah Jawa akan dimulai sekitar bulan April hingga Juli. Sebagian besar Jawa diperkirakan akan mengalami awal musim kemarau yang lebih lambat dari biasanya, sekitar 104 daerah, sementara beberapa wilayah lainnya akan memiliki awal yang sama atau lebih cepat dari biasanya.Saat musim kemarau, sebagian besar Jawa diperkirakan akan mengalami hujan lebih banyak dari biasanya, dengan sekitar 126 daerah mengalami curah hujan yang melebihi rata-rata.Puncak musim kemarau diproyeksikan terjadi dari bulan Juli hingga September 2024. Mayoritas wilayah Jawa diperkirakan akan mengalami puncak musim kemarau lebih awal dari yang biasanya.Durasi musim kemarau di Jawa umumnya diperkirakan berlangsung selama 70 hingga 210 hari. Sebagian besar wilayah diproyeksikan akan mengalami musim kemarau yang lebih singkat dari biasanya, sekitar 150 daerah.


3.Kalimantan: Prediksi untuk musim kemarau tahun 2024 di Kalimantan menunjukkan bahwa musim kering diperkirakan akan dimulai antara bulan Juni hingga Agustus. Sebagian besar wilayah Kalimantan diperkirakan akan mengalami awal musim kemarau yang lebih lambat dari biasany, saat musim kemarau, sebagian besar Kalimantan diperkirakan akan mengalami hujan dalam jumlah yang normal. Namun, beberapa wilayah mungkin akan mengalami hujan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Puncak musim kemarau di Kalimantan diperkirakan akan terjadi dari bulan Juni hingga September 2024,mayoritas wilayah diperkirakan akan mengalami puncak musim kemarau yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya.Durasi musim kemarau di Kalimantan diperkirakan akan berlangsung selama 30 hingga 120 hari yang mayoritas wilayah diperkirakan akan mengalami musim kemarau yang lebih singkat dari biasanya.


4.Bali dan Nusa Tenggara: Untuk musim kemarau di wilayah Bali dan Nusa Tenggara tahun 2024 menunjukkan bahwa musim kering diperkirakan akan dimulai antara bulan Maret hingga Juni. Selama musim kemarau, diperkirakan wilayah ini akan mengalami kurangnya hujan selama sekitar 220 hingga 240 hari. Mayoritas wilayah diproyeksikan akan mengalami musim kemarau yang lebih singkat dari biasanya.Saat musim kemarau, sebagian besar Bali dan Nusa Tenggara diperkirakan akan mengalami hujan lebih banyak dari biasanya. Ini bisa berdampak pada ketersediaan air dan pertanian di daerah tersebut dan puncak musim kemarau di wilayah ini diperkirakan akan terjadi dari bulan Juni hingga September 2024 yang mayoritas wilayah diperkirakan akan mengalami puncak musim kemarau yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya.Prediksi juga menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Bali dan Nusa Tenggara diperkirakan akan mengalami awal musim kemarau yang lebih lambat dari biasanya, namun kemudian akan kembali normal saat mencapai puncak musim kemarau.


5.Sulawesi:Prediksi untuk musim kemarau di Sulawesi tahun 2024 mengindikasikan bahwa sebagian besar pulau tersebut diantisipasi akan memasuki musim kering dari bulan Mei hingga Agustus, dengan rentang waktu tanpa hujan diperkirakan berkisar 30 hingga 60 hari. Puncak musim kemarau di Sulawesi diprediksi terjadi antara bulan Januari hingga November 2024, terutama pada bulan Agustus, yang diperkirakan sangat kering dan panas. Mayoritas wilayah di Sulawesi diharapkan akan mengalami curah hujan normal selama musim kemarau, meskipun kondisi ini bisa bervariasi di tiap daerah dan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, awal musim kemarau diperkirakan akan lebih lambat di sebagian besar wilayah Sulawesi, dengan puncak musim kemarau diperkirakan datang lebih awal, dan durasi musim kemarau diproyeksikan lebih singkat dari biasanya.


6.Maluku dan Papua:Di wilayah Maluku dan Papua tahun 2024 mengindikasikan bahwa musim kering diperkirakan akan berlangsung sekitar 30 sampai 60 hari. Di banyak bagian wilayah tersebut, musim kemarau tampaknya akan lebih singkat dari biasanya, dengan sekitar 40 area terkena dampak. Selain itu, musim kemarau diharapkan akan dimulai lebih lambat dari waktu yang biasanya, dengan sekitar 18 area terpengaruh. Mayoritas daerah di Pulau Papua diperkirakan akan mengalami hujan normal selama musim kemarau. Puncak musim kemarau di wilayah ini diantisipasi akan terjadi mulai dari Februari hingga Desember 2024.


Berdasarkan prediksi untuk musim kemarau di keenam wilayah tersebut, terlihat bahwa musim kering akan berlangsung dengan durasi yang bervariasi, mulai dari 30 hingga 240 hari, dengan beberapa tempat mengalami musim kemarau yang lebih singkat dari biasanya. Awal musim kemarau di banyak tempat juga diperkirakan akan dimulai lebih lambat dari tahun sebelumnya, menandakan bahwa periode tanpa hujan mungkin akan datang agak terlambat. Selain itu, sifat hujan selama musim kemarau juga diprediksi beragam, dengan sebagian besar wilayah mengalami hujan yang normal, namun ada juga yang diproyeksikan mengalami hujan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Bahkan, beberapa tempat diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih awal dari biasanya. Untuk menghadapi tantangan musim kemarau, masyarakat perlu melakukan langkah-langkah sederhana seperti menghemat air dengan lebih bijak, mengelola tanaman dan lahan secara efisien, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Dengan demikian, dampak negatif dari musim kemarau bisa dikurangi, sambil tetap memastikan ketersediaan pangan dan keberlanjutan lingkungan hidup di daerah masing-masing.

sumber dapat di akses di: https://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-musim.bmkg#:~:text=Puncak%20Musim%20Kemarau%202024%20di,ZOM%20(49%2C49%25)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun