Biarkan aku tenggelam dalam surga puisi; tempat mengalirnya kenangan, harapan dan sunyi yang penuh. Lalu, hening.  Lalu muksa bersama jiwa-jiwa lain; leluri orang-orang  suci. Pilihan Ilahi.
Biarkan aku bebas dari neraka bunyi; khutbah sang padri, suara-suara manusia linglung, kalimat-kalimat ambigu dari kota yang murung. Â Dan terbitlah dian yang kucari itu. Nurnya. Nur insan kudus-Nya.
Kembangan, 8/11/12.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!