Mohon tunggu...
Abd. Ghofar Al Amin
Abd. Ghofar Al Amin Mohon Tunggu... wiraswasta -

|abd.ghofaralamin@yahoo.co.id|

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saatnya Nusron Balas Dendam ke Ahok

13 Agustus 2016   14:19 Diperbarui: 13 Agustus 2016   14:24 2526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Entahlah, apakah Jokowi mendukung Ahok atau tidak belum begitu jelas. Sekarang mungkin bicara soal Nusron Wahid yang seharusnya memanfaatkan momentum yang tepat untuk melampiaskan dendam kesumatnya kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.Kenapa bisa begitu? Bagaimana ceritanya? Jauh-jauh hari sebelum Ahok menjadi Gubernur DKI dan Nusron belum menjadi Ketum PP Gerakan Pemuda Anshor, keduanya telah saling mengenal bahkan berkawan baik, karena sama-sama kader Partai Golkar.

Konon kabarnya, pada suatu waktu saat Ahok telah menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Nusron telah menjadi Ketum PP GP Anshor, Nusron mengajukan ijin untuk mengadakan sebuah acara (tabligh akbar) di Monumen Nasional (Monas). Sebagai seorang teman lama, Nusron sangat optimis kalau proposalnya akan di-acc oleh sang gubernur. Namun harapan Nusron jauh dari yang dipikirkan, Ahok menolak proposalnya, tabligh akbar yang akan digelar Anshor batal dihelat di Monas.

Kita bisa membayangkan bagaimana “dongkolnya” Nusron yang proposalnya ditolak, Ahok tidak membeda-bedakan apakah Nusron teman atau bukan, sekali tidak ya tidak! Mungkin begitu falsafahnya.  Kalau kita yang berada di posisi Nusron pasti akan langsung kecewadan “marah” menyerang dan menyalahkan Ahok, bila perlu ribuan banser dikerahkan untk mengepung balai kota agar Ahok tidak meremehkan GP. Anshor, tapi “sayang” Nusron tidak melakukan itu.

Lagi, kalau kita berada di posisi Nusron, saat Golkar tiba-tiba memberikan dukungan kepada Ahok, Nusron (seharusnya) menjadi orang pertama yang akan menolak langkah politik Golkar. Kalau kemudian argumennya kalah di persidangan, Nusron akan diam sambil menyusun strategi bagaimana caranya menggembosi Ahok di Pilgub2017 nanti. Eh.. bukannya menolak, malah Nusron menjadi Ketua Tim Sukses Pemenangan Ahok, apa ini tidak edan kawan?!

Kini, saat Ahok galau dan mengalami semacam ketakutan karena manuver beberapa partai dan adanya issu politik miring yang menyebutkan bahwa salah satu parpol pendukung Ahok akan mencabut dukungan, salah satunya Golkar yang diisukan akan menarik dukungan jika Nusron tidak dijadikan cawagub pasangan Ahok, lagi-lagi Nusron yang menghiburnya agar Ahok tidak perlu galau, takut dan khawatir karena masa pendaftaran cagub indpenden telah ditutup.

Nusron  yang juga Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Zona Jawa-Sumatra ini menegaskan sekaligus mengklaim bahwa seluruh jajaran partai berlambang beringin ini kompak mendukung Ahok padaPilgub 2017 nanti. “Nggak benar jika (Golkar) dikabarkan akan menarik dukungan kepada Ahok dan bergabung dengan koalisi besar,” jelas Nusron di sebuah acara diskusi di Kebayoran Jumat (12/8) sebagaimana dilansir sm.cetak. Waduh, “bego”amat si Nusron ini ya? Sudah jelas-jelas dipermalukan sama Ahok, bukannya balas dendam, eh.. malah masih mau dukung juga.. Gimana kalau Anda yang jadi Nusron? Hehe..Wassalam.. (Banyumas; 13 Agustus 2016)

Bacaan;kompas, smcetak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun