Kini dia dalam perjalanan itu, terus mencetak gol dan memecahkan rekor untuk dirinya. Dia sendiri senang atas itu, begitu juga De Bruyne. Sebagai gelandang, dia merasa lega punya Haaland di lini depan.Â
Dia [Haaland] bahkan sangat terobsesi dengan gol dan dia bisa melampui itu [torehan gol sejauh ini]. Diumurnya yang segini, dia sudah mencetak 200 gol. Maka tidak menutup kemungkinan di penghujung karirnya dia mencetak 600-800 gol. Tentu, jika tetap dalam kondisi fit,"Â jelas De Bruyne tentang kecintaan dan kemampuan Haaland dalam mencetak gol.Â
De Bruyne merasakan bahwa, hasrat tinggi untuk mencetak gol itu lah yang menjadi sesuatu paling unik yang dia temukan dalam diri Haaland.
3. Ilkay Gundogan
De Bruyne menyebutkan bahwa Gundogan adalah pria yang rendah hati, rekan yang baik, dan pemain yang cerdas.Â
Meskipun banyak orang melihatnya cukup pendiam dan serius, namun ada beberapa sisi yang belum mereka ketahui, yang menggambarkan bahwa Gundogan memang pribadi yang luar biasa.
Gundogan juga seorang trainer yang hebat. Di lapangan pertandingan maupun sesi latihan, etos kerjanya sebagai pemain sangat tinggi.
Tak hayal, De Bruyne sudah menguasai lini tengah City bersama kompatriotnya itu selama 7 tahun lamanya. Bagaimana mungkin dia tidak mengenali Gundogan.
Gelandang timnas Jerman itu pun dianggap memiliki kemiripan dengan 'penyihir lini tengah' City dulu, David Silva. Dia bisa memahami permainan, lalu mengontrol itu semua dengan cepat seperti yang dilakukan Silva saat masih berseragam biru langit.
Barangkali keduanya sedikit berbeda, tapi Gundogan sudah cukup bagus untuk mengejar level Silva. Atas dasar kemampuan tersebut, pemain timnas Jerman itu pun dituding sebagai pemain City yang paling berpotensi untuk menjadi pelatih hebat, kelak selepas gantung sepatu.
"Orang [pemain City] yang paling cocok jadi manajer? Ilkay [Gundogan]. Pemahamannya tentang permainan luar biasa," jawab De Bruyne dalam salah satu sesi wawancara bersama media resmi Manchester City.
4. Phil Foden
