Saya: "Resepnya itu warisan keluarga ya, Pak?"
Bapak Pedagang: "Iya, resep dari ibu saya. Saya cuma terusin dan sesuaikan sedikit supaya cocok sama lidah orang sini."
Keistimewaan dari es pisang hijau ini tak hanya terletak pada rasanya, tapi juga pada cerita dan perjuangan yang dibawanya. Dari rindu kampung halaman, lahirlah usaha yang kini menghidupi keluarga dan menjadi favorit banyak orang.
Es pisang hijau ini bisa kamu temukan di Dipatiukur setiap hari dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore. Harganya pun ramah di kantong mahasiswa, hanya Rp10.000 per porsi. Cocok dinikmati saat siang terik atau setelah selesai kelas yang melelahkan.
Dengan menyantap seporsi es pisang hijau ini, kita bukan hanya menikmati rasa, tapi juga budaya dan kisah di baliknya. Jadi, kalau kamu lewat Dipatiukur, jangan lupa mampir dan cicipi sendiri sensasi segarnya es pisang hijau khas Sulawesi!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI