Mohon tunggu...
Abas Basari
Abas Basari Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMA Al Masoem

melakukan apa pun yang bisa, kalau boleh orang lain bahagia

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Emang Boleh Semenunggu Itu!

3 Januari 2024   23:25 Diperbarui: 3 Januari 2024   23:26 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dasar rezeki keluarga baik, maunya begitu, tak diduga sebelumnya, kita yang mencari bahan kain disodori 2 kursi. Petugas toko kayaknya sudah tau benar wajah kita yang sudah capai menunggu dan berjalan kaki. "Terima kasih, Kang" ujar saya ramah karena senang hati dikasih tempat duduk. Untuk sekian menit dimanjakan dengan kursi, mata istri jelalatan melihat bahan kain yang dicari.

"Silakan, Bunda masuk saja ke sebelah kiri, kalau di depan kanan sedang diskon jadi harganya sangat miring", ucap pelayan toko yang laki-laki dewasa penuh semangat menawarkan.

Terlihat wajah dan tatapan bahagia sang istri. penuh semangat membara, langsung berburu bahan kain sesuai kriteria pesanan anak paling gede yang mau menikah. Bisakah membayangkan betapa kedernya pengunjung yang pertama kali ke toko tersebut. Sangat banyak jenis dan motif bahan kain. Mulai harga sahabat hingga harga ningrat, ada. Dari kualitas rumahan hingga gedongan, pun ada.

Saking asyiknya istri, saya pun mengingatkan akan waktu pulang. Jam kepulangan harus diperhatikan. "Ya, suami ku. Aku lagi senang hati mencari bahan kain buat keluarga besar Ayah", sahutnya dengan bergaya manja sekaligus tatapan mata berbinar.

Pantesan dia paling suka cerita tentang toko ini. Sangat wajar disebut syurga nya kain. Kaum emak-emak tidak hanya dibuat lapar mata, lapar tangan juga lapar mulut karena bisa berdiskusi tentang bahan kain yang dicari. Tentunya keputuan belanja di toko ini menjadi incaran. Satu lagi yang menariknya adalah, pelayanan yang kekinian. Seperti kata besty, Bunda, yang sering diucapkan oleh pelayan toko kepada calon pembeli maupun pembelinya.

Padu padan warna. Corak kain disandingkan. Kualitas bahan kain pun menjadi tambahan kriteria. Akhirnya ketemu lah bahan kain yang dimaksud. Saya rada gak ngerti bahan kain, jadi hanya angguk kepala saja tanda setuju. Selesai lah masa berburu bahan kain di Pasar Baru Trade Center Kota Bandung.


Pasar Baru Trade Center Kota Bandung, menyuguhkan aneka keperluan emak-emak, bapak-bapak, anak-anak juga dewasa dengan segala kenangan tentang cerita Bandung, oleh-olehnya juga suasananya. Saya dan istri yang tinggal di Bandung saja merasa bangga jadi warga pengguna sekaligus penikmatnya. Wajar hari-hari selalu saja ramai dikunjungi masyarakat sekitar Bandung juga luar Jawa Barat.

Hal ini tak dapat dipungkiri, Pasar Baru Trade Center menjadi magnet besar perekonomian Indonesia. Tercatat sekarang menjadi destinasi wisata belanja yang menjanjikan. Tidak hanya lokalnamun ada pelaku bisnis dari negeri tetangga dekat juga tetangga jauh. Ya, mereka datang dar Malaysia juga Afrika. Artinya secara kualitas, sudah memenuhi kriteria.  

Terima kasih, semoga bermanfaat. Salam hebat untuk para suami hebat !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun