Fantastis bukan. Lebih ajaib lagi, dana itu telah diserahkan ke pihak berkompeten di jajaran Angkatan Laut. Sumber : Kompas.com
Bagaimana jika masjid lain mengikuti langkah tersebut?
Selama penggalangan patungan dana ini TIDAK untuk mengambil keuntungan pribadi atau kelompok, terkordinir, kemudian penyaluran dan pertanggung jawabannya prosedural tentu saja ini adalah langkah sangat baik.
"Ah, ribet amat. Mau bantu kumpul dana aja kok nyelimet begitu kayak ngurusin perusahaan BUMN, ogah ah..!!!" kata seseorang kesal merasa dicurigai.
Memang harusnya begitu karena mengelola dana masyarakat musti transparan dengan syarat minimal seperti disebutkan di atas. Kalau tidak mau seperti itu jangan lakukan penggalangan dana. Selalu ada kekuatiran itu bakal terjadi meskipun tanpa disadari.
Penggalangan dana secara secara agresif bahkan destruktif dapat menimbulkan antipati warga, opini minor, jelek dan kontraproduktif dengan tujuan yang ingin dicapai.
Dimana-mana nanti marak terlihat fenomena pengumpul dana beli kapal selam. Sering ditemukan deretan orang berbaris di pinggir jalan memegang kotak bertuliskan "Beli kapal Selam." Perlu diwaspadai jika ada kelompok yang mencari pekerjaan atau mendapatkan benefit di balik topik "Beli Kapal Selam."
Meskipun TNI AL tidak berharap pada cara beli kapal selam seperti itu tapi (mungkin) terharu melihat antusiasme masyarakat memberi dukungan mendalam akhirnya tergugah melihat kepedulian warga.
Berapakah jumlah masjid di seluruh tanah air?
Menurut informasi Republika data yang digunakan dari Sistem Informasi Masjid (SIMAS) per 29/3/2021 tercatat ada 598.291 masjid dan mushala yang ada di Indonesia.
Mungkin itu terlalu banyak untuk diikut sertakan, sebut saja setengahnya, 300 ribu masjid saja.