Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

"Pesan" Curiosity pada Perseverance dan Peluang Manusia Tinggal di Mars

20 Februari 2021   02:59 Diperbarui: 23 Februari 2021   17:43 1488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rancangan rumah Mars milik NASA (NASA via KOMPAS.com)

Pada 2004, George W. Bush mantan Presiden Amerika Serikat (AS) pernah berharap suatu saat nanti akan ada orang AS bisa berangkat ke planet Mars dan bisa kembali ke bulan (sebelum kembali ke bumi). 

Tanpa menentukan waktunya, harapan Bush (Jr) telah sangat ditunggu-tunggu tiba saatnya. Michael D. Griffin, salah seorang administrator NASA mempresisi rencana tersebut dengan jelas. "Rencana membawa manusia ke Mars akan terjadi pada 2035 nanti," katanya.

Meskipun masih menunggu (setidaknya) 14 tahun lagi misi manusia ke planet merah sejauh 490 juta km ini memang sangat dinantikan dan menantang

Dinantikan karena pada 2004 saja relawan yang mendaftar telah ada sebanyak 400 orang. Meskipun tidak ada jaminan bisa kembali ke bumi jumlah relawan mendaftar membludak menjadi 201.586 orang hingga 31 Agustus 2013 jumlah relawan mendaftar melebihi 200 ribu orang.

Bas Landsorp pimpinan perusahaan Mars One, sebuah perusahaan non-profit bermarkas di Belanda terpaksa menghentikan pendaftaran yang membludak yang didominasi 30% warga AS, kemudian 10% adalah warga India. Selebihnya warga sejumlah negara lainnya.

Tertantang karena wahana yang diluncurkan untuk misi sejauh 490 juta km dan menempuh perjalanan 6-7 bulan dari bumi hanya 1/3 saja berhasil mendarat dan bekerja di Mars, selebihnya (2/3) mengalami kegagalan oleh berbagai sebab dari masalah peluncuran, gagal orbit, gagal mendarat, gagal beraksi, dan padam beberapa saat setelah mendarat.

Sebuah wahana yang berhasil mendarat dan bekerja dengan baik hingga saat ini (2021) adalah rover Curiosity, diluncurkan pada 26 Nopember 2011 (telah) mendarat dengan sempurna di permukaan Mars tepatnya dekat kawah Gale pada 6 Agustus 2012. 

Sebulan setelah Curiosity jadi penghuni Mars, penulis menurunkan artikel tentang wahana tersebut di sini dengan judul: "Curiosity Menguak Tabir Kehidupan Di Planet Mars," edisi 16 September 2012.

Rasa tertantang juga membangkitkan animo China dengan meluncurkan roket Long March 5 membawa wahana satelit Tianwen-1 pada 23 Juli 2020. Satelit tersebut berhasil masuk orbit Mars pada 10 Februari 2021. 

Dua bulan ke depan pada akhir Mei atau awal Juni 2021 satelit tersebut akan coba menembus atmosfir Mars hingga mendaratkan sebuah rover seberat 240 kg di sebuah kawasan yang disebut "Utopia Planitia" untuk bekerja selama 90 hari bumi (90 sol).

Rasa tertantang juga memicu adrenalin Uni Emirat Arab (UEA) mengeluarkan biaya besar berpacu menguak Mars dari dekat. Pada 19 Juli 2020 satelit Hope seberat 1.350 kg berhasil masuk orbit Mars pada 9 Pebruari 2021 sehari lebih cepat dari satelit Tianwen-1 milik negeri Panda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun