Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Harapan Dunia pada Vaksin "Sputnik V" di Tengah Persaingan Rusia-AS

12 Agustus 2020   01:52 Diperbarui: 13 Agustus 2020   09:48 3483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samples of the vaccine developed by the Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology. (Photo: Reuters via thenational.ae)

Lebih cepat atau hampir setara jika dibandingkan dengan kontrak penjualan 4 baterai, 36 peluncur, dan 193 misil S-400 untuk Turki senilai 2,5 miliar USD tanpa perlu proses 2 tahun dan tekanan yang berat dan syarat yang rumit.

Para ahli riset Amerika Serikat dari Institutes of Health and Moderna Inc kini masih berkutat dengan penelitian dan uji coba sebesar 2,1 miliar USD.

Anthony Fauci ahli penyakit menular AS mengatakan pada 27 Juli 2020 lalu bahwa vaksin buatan AS masih diuji pada 30 ribu relawan dan hasilnya masih dianalisa dalam pengujian terakhir.

Fauci yang juga merupakan direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases mengatakan bahwa AS akan menggunakan vaksin temuan Moderna paling lambat awal 2021. 

Dia malah tidak percaya desas-desas dilontarkan wartawan padanya bahwa Rusia dan China telah bersiap siaga meluncurkan vaksin anti corona virus lebih dahulu ketimbang AS.

"I do not believe that there will be vaccines so far ahead of us that we will have to depend on other countries to get us vaccines," ujar Fauci meragukan pertanyaan wartawan bahwa tidak mungkin negara lain lebih duluan dan AS tidak akan bergantung pada vaksin negara lain. (CIDRAP, 31 Juli 2020).

Untuk memproduksi vaksin tersebut pemerintah AS telah membentuk lembaga "Operation Warp Speed" (OWS) sebuah konsorsium swasta bekerja sama dengan Departemen Kesehatan AS siap siaga mengelola dana sebesar 8 miliar USD guna memproduksi 300 juta dosis vaksin pada 12 Januari 2021. (HHS)

AS Tidak Menyerah dan Mungkin Sudah Bersiasat
Terlepas apakah vaksin Rusia akan lebih baik (manjur) dari vaksin buatan AS, itu soal nanti. Namun pada umumnya orang-orang yang membutuhkan akan menggunakan produk pertama lebih dahulu untuk memenuhi kebutuhannya.

Jika produk itu manjur, jelas sekali vaksin buatan Rusia akan diminati di mana-mana. Sebaliknya AS perlu program ekstra untuk menjual vaksin buatan mereka. 

Dalam kondisi terlambat, vaksin buatan Moderna AS mesti melakukan strategi perang dagang kembali. Kalau tidak dengan harga yang lebih murah dari vaksin Rusia, AS akan melakukan perang promosi soal kualitas, jaminan purnajual, paket kesehatan, dan mungkin terkait paket keamanan. 

AS atau barat boleh saja tertinggal, tetapi sudah menjadi tradisi AS tidak akan tinggal diam melawan Rusia dan China yang diduga telah bersekongkol dalam temuan vaksin antivirus corona tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun