Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Laboratorium Budidaya Virus Patogen di Wuhan Kini Jadi "Tersangka", Mengapa?

18 April 2020   22:51 Diperbarui: 17 Februari 2022   00:59 2838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Wuhan Institute of Virology. Source : Hector RETAMAL AFP

Bangunannya terdiri dari beberapa bagian diantaranya disebut P3 dan P4 yang menangani penyebab penyakit (Patogen). Komplek laboratorium untuk P4 saja dibangun di atas tanah seluas 3.000 meter per segi disebuah bangunan persegi yang memiliki bebrapa sisi silinder. Lokasi komplek laboratorium itu berada di kaki sebuah bukit di pinggiran kota Wuhan.

Menurut informasi yang diperoleh Washington Post beberapa pejabat di lembaga tersebut pernah menyampaikan kegusaran mereka kepada diplomat AS (secara rahasia) tetang lemahnya sistem laboratorium tersebut sebagaimana disebutkan di atas.

Menanggapi tudingan di alamatkan kepada lembaga tersebut kini di depan pintu gerbangnya dituliskan pamflet besar bertuliskan "Pencegahan dan Kontrol yang Kuat, Jangan Panik, Dengarkan Pengumuman Resmi, Percaya pada Sains, Jangan Menyebarkan Rumor".

Demikianlah perkembangan yang terjadi hingga saat ini betapa sebuah laboratorium di institut virologi Wuhan kini jadi tersangka tempat pengayaan virus buatan untuk menyelidiki penyebab penyakit telah menyebabkan "kebocoran" sehingga sang virus "tancap gas" kemana-mana ke seluruh dunia tak perduli tembus ke kapal induk paling perkasa milik AS, The USS Theodore Roosevelt.

Tentu bukan karena itu bikin AS murung dan sekaligus bingung. Masalahnya adalah korban paling banyak terjangkit dan meninggal di dunia adalah warga AS. Entah bagaimana sang virus itu lebih mengutamakan AS meskipun negara-negara lain termasuk Eropa barat juga jadi sasaran tetapi korban di pihak AS sangat dahsyat.

Menurut informasi terkini per 18/4/2020, jumlah serangan covid-19 telah menyerang 710.272 orang AS. Sebanyak 37.175 orang telah meninggal dunia meskipun angin segar semakin banyak yang sembuh, sebanayk 63.510 telah sehat kembali.

Angka kematian tersebut mengalahkan angka kematian akibat covid-19 di negara manapun termasuk Italia (22.745 orang) dan Spanyol (20.043 orang).

Selain menderita korban sangat dahsyat perekonomian AS juga terpukul sehingga berdampak buruk terhadap perekonomian dunia karena AS jadi barometer perekonomian dunia. Tampaknya wajar sekali pemerintah AS dibuat sangat berang oleh virus nakal (katanya) dari Wuhan tersebut.

Tapi benar atau tidak apa yang ditemukan AS hanya  AS dan China yang tahu. Kita yang tidak merasa berkepentingan apa-apa dengan perang politik di balik itu hanya jadi korban saja akibat virus yang menyebar dari pasar hewan di kota Wuhan atau melarikan diri dari laboratorium miterius di kaki bukit kota Wuhan.

Kita jadi korban dalam segala hal akibat gajah bertarung semut-semut pada berserakan dimana-mana

abanggeutanyo 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun