Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Deng Xiaoping Pernah Ingatkan Cara "Mengatasi" Hong Kong

7 Oktober 2019   21:41 Diperbarui: 8 Oktober 2019   08:53 1660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstran di Hong Kong memakai masker dan membawa payung di Causeway Bay pada Minggu (6/10/2019)| Antara Foto/Reuters/Jorge Silva

Mungkin itu sekadar warning walaupun sumber lain mengatakan hanya butuh 10 menit PLA mencapai Hong Kong jika situasinya mengharuskan bergerak.

Faktanya saat ini tiga matra angkatan bersenjata (darat, laut dan udara) telah masuk ke Hong Kong memperkuat polisi Hong Kong dan PLA Hong Kong Garrison .

Gentarkah para demonstran? Jangan harap. Chanel News Asia edisi 6/10/2019 melaporkan ratusan demonstran telah "menyerang" barak militer PLA di sebuah garnizun di sudut kota Hong Kong. Mereka menyoroti gedung itu dengan sinar laser yang mereka tembakkan dari senter laser.

Sejumlah PLA yang berbasis di sana masih membiarkan protes tersebut sambil mengingatkan dengan pengeras suara"Awas Anda Melanggar Hukum, Anda Dapat Dihukum."

Hingga kini PLA belum bergerak karena masih mempercayai polisi Hong Kong mengatasi tantangan tersebut. Apa jadinya jika suatu saat PLA tak mampu menahan rasa sabarnya lagi hingga bertindak mirip cara mengatasi gerakan perlawanan mahasiswa di lapangan Tiananmen pada 1989 lalu?

Hong Kong "korban" permainan 2 sistem yang menuntut "kemerdekaan." Secara implisit mungkin saja tidak ingin diintervensi oleh Beijing dalam banyak hal termasuk ekstradisi. Secara eksplisit bisa jadi ingin memerdekakan dirinya secara total dari cengkeraman Tiongkok.

Potensi PLA bakal bertindak represif bakal terjadi apalagi ternyata gerakan ELAB awalnya sebuah protes terhadap RUU ekstradisi lambat laun berubah menjadi banyak hal dan yang paling dikhawatirkan Tiongkok adalah Kemerdekaan Hong Kong.

Abangggeutanyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun