Mohon tunggu...
Abanggeutanyo
Abanggeutanyo Mohon Tunggu... Wiraswasta - “Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Nama : FM Al-Rasyid ---------------------------------------------------------------- Observe and be Observed

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fakta Menarik dari Peristiwa Teror Sarinah

15 Januari 2016   04:40 Diperbarui: 17 Januari 2016   13:15 15802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Plat nomor kendaraan belum diketahui dari mana dan milik siapa"]

[/caption]

Yang menarik pada peristiwa ini adalah selain menggunakan pelat dinas misterius disebut di atas penyerang juga menggunakan kendaraan yang sama warnanya (hitam) dan sama jenis dan mereknya. Apakah kedua kendaraan tersebut mobil sewa atau milik pribadi yang diganti nomor pelatnya untuk mengelabui petugas disekitar lokasi. Jika mobil rental atau milik pribadi tentu dapat ditelusuri dimana disewa dan oleh siapa.

Mengapa Sarinah menjadi target operasi?

Sarinah berada di pusat kota dan dekat dengan pusat pemerintahan negara Indonesia. Di sini juga berpusatnya usaha bisnis asing seperti kuliner dan perkantoran. Kelihatannya teroris mengincar Plaza pertama di Indonesia dan BUMN yang telah dua kali terbakar (1984 dan 15 Oktober 2015lalu) untuk mengirim pesan kepada dunia khususnya Indonesia bahwa ISIS telah merambah Indonesia. Pada peristiwa ini kelihatannya ISIS melakukan semacam uji coba pertama dan menemukan fakta bahwa sistim keamanan di Indonesia memang lemah.

Lebih menarik lagi adalah terindikasi adanya kelompok penyerang yang berkumpul dalam kerumunan massa meyaksikan peristiwa ledakan akibat bom Sarinah. Di tempat ini juga kedua pelaku menembak salah satu polisi di keramaian jalan Thamrin.

[caption caption="Terduga penyerang yang menembak Polisi setelah ledakan terjadi di Sarinah. Gambar : Tempo"]

[/caption]

Kita harus akui hal ini meski menyakitkan, tujuannya adalah agar segera berbenah dan meningkatkan kewaspadaan secara terintegral dan profesional meski hal itu -sebut saja- telah dijalankan namun faktanya kecolongan. Artinya kadar profesionalisme dalam meningkatkan kewaspadaan menjaga keamanan harus segera dibenahi.

Rupiah Loyo

Banyak pihak meragukan keterkaitan antara peristiwa serangan di Sarinah tersebut dengan anjloknya Rupiah. Beberapa kicauan di twitter bahkan membandingkan dengan aktifitas politik di tanah air yang lebih sistematis mengguncang ketenangan Indonesia. Mengapa hastag PrayForJakarta diributkan menjadi pemicu anjloknya Rupiah, bunyi salah satu kicauan tersebut. "Mengapa televisi yang meliput tayangan tersebut tidak dituding sebagai pemicu anjlok rupiah," bunyi kicauan lainnya.

Entah siapa biangnya Rupiah merosot tajam mencapai 14.105 per USD dan IHSG melemah 19.33 poin menjadi 4.374 pada saat penutupan saham tanggal 14 Januari 2015. 

Menarik bagi kita adalah pasar begitu reaktif membaca perkembangan politik dan keamanan di tanah air kita. Mungkinkah hal ini akan semakin parah dan menarik minat pemain saham dan perdagangan mata uang menciptakan kondisi tidak stabil untuk mengeruk keuntungan dari aktfitas perdagangan kedua mata ekonomi tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun