Britania atau Inggris Raya memang menyimpan banyak cerita dan sejarah panjang dan unik. Berbagai keunikan Inggris telah banyak diketahui oleh umum dalam berbagai literatur tentang Inggris.
Sejarah negara Inggris Raya sangat unik. Kehebatan pasukan Inggris pada masa sebelum Perang Dunia (PD) misalnya dalam PD-1, PD-2 dan di berbagai arena juga tidak diragukan lagi. Belum lagi cerita-cerita tentang legenda Putri Diana dan kehidupan Rumah Tangga pangeran Charles dan aneka ragam sepak terjang kelaurga kerajaan Inggris tetap menarik konsumsi berita hangat dunia. Belum lagi reputasi dinas intelejen Inggris kerap menghiasi blantika berita dunia dari masa ke masa tidak ada henti-hentinya.
Di antara yang paling menarik itu ternyata penguasa Inggris yang PALING LAMA memerintah monarki Inggris adalah ratu Victoria. Sang ratu yang ternyata berdarah asli Jerman ini mencatat rekor sebagai penguasa Inggris paling lama hingga saat ini. Sebagai catatan tambahan, ratu Elizabeth II saja hingga kini baru berkuasa selama 59 tahun (dinobatkan tahun 1952 -red).
Ratu yang memiliki nama asli Alexandrina Victoria Regina ini dilahirkan di Istana Kensington, London, Inggris, 24 Mei 1819 – meninggal 22 Januari 1901 ternyata berkuasa selama 63 pada saat sebelum ia meninggal dalam usia hampir 82 tahun.
Semasa pemerintahannya inilah imperium Britania mencapai awal puncak kejayaan dalam bidang Politik dan Militer yang ditandai oleh menguatnya persatuan bangsawan Inggris dan kalangan kerajaan. Di sisi lain pemberontakan dan percobaan pembangkangan di beberapa wilayah berhasil dipadamkan dengan tindakan kekerasan oleh aparat keamanan Inggris. Pada masa ini juga awalnya Inggris menganut sistem Monarki Konstitusional.
Ketenaran ratu Victoria itu menjadi daya tarik tersendiri bagi pemerhati sejarah Inggris dan dunia. Banyak orang ingin mengetahui apa sebetulnya yang membuat ratu Victoria bisa memimpin sangat lama. Apakah saat ia dinobatkan menjadi ratu karena masih terlalu muda (pada usia 18 tahun) ataukah karena peranan suami ratu Victoria yaitu pangeran Albert yang tak lain adalah sepupunya sendiri. Mereka menikah pada usia Alber 20 tahun.
Dalam usia perkawinan yang amat singkat, pangeran Albert meninggal tahun 1861 pada usia 42 tahun (hampir seusia ratu Victoria). Setelah suaminya meninggal dikabarkan ratu Victoria menjanda sangat lama. Ratu termasuk sangat setia dan hidupnya dililit kesedihan yang teramat sangat selama masa pemerintahan yang dijalani tanpa kehadiran suami di sisinya.
Lelang benda "antik" milik pribadi Ratu Victoria.
Ketertarikan warga dan masyarakat pencinta benda antik ratu Victoria bukan hanya sampai di situ, apa saja benda-benda peninggalan pribadi milik ratu pasti diminati orang. Tak heran lelang barang milik pribadi ratu Victoria sering dilakukan misalnya penjualan topi, pakaian dan tempat tidur milik ratu Victoria telah sering tejadi.
Baru-baru ini malah benda paling "rahasia" milik ratu Victoria otu pun dilelang, yakni -maaf- celana dalam milik ratu atau underpants milik paling rahasia ratu ikut dilelang di Edinburgh tanggal 2/11/2011 lalu yang diselenggarakan oleh rumah lelang Old Battersea House London.
Sebuah celana dalam milik ratu dengan warna pasta dan disulam dengan tulisan VR (berarti Victoria Regina) buatan tahun 1890. Ukuran pinggang benda tersebut adalah 56 inci (142 cm) terbuat dari sutera sangat halus itu dibeli oleh seseorang yang dirahasiakan dengan harga £ 9375 atau dalam US dolar seharga US.$14.500 (IDR lebih kurang Rp.135 juta). Lelang sebelumnya tahun 2008 lalu sepotong celana pof ratu Victoria juga terjual dengan harga US.$9.000.- (sumber: Di sini)