Mohon tunggu...
Giwangkara7
Giwangkara7 Mohon Tunggu... Dosen - Perjalanan menuju keabadian

Moderasi, sustainability provocateur, open mind,

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Berada di Wilayah Bad Passenger

10 Desember 2016   15:44 Diperbarui: 10 Desember 2016   15:47 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Beberapa hari ini saya baca buku Renald Kasali bersampul merah. Buku yang dicatat dari hasil persistensi seorang penulis, pakar manajemen, dan pakar perubahan yang sudah begitu terkenal. Buku yang tidak sekedar buku. Tetapi buku yang benar-benar menginspirasiku. Pertama kali membaca buku beliau adalah di tahun 2011, saat mau studi lanjut. Butuh motivasi, nemulah cracking zone. Ide-ide dahsyat muncul sebagai produk kebaruan.

Kini baca buku ini. Ada beberapa hal yang mengajak saya refleksi kan. Refleksi diri, dan refleksi organisasi yang kutekuni saat ini. Buku ini mirip novel, bahkan mirip bahan ajar kuliahan yang dipakai menurut standar desain instruksional. Buku ini menginspirasi, bahkan dari halaman-halaman awal. 

Buku ini mengajak pembaca untuk memperbaiki kendaraan dan tujuan. Membawa arah masa depan yang lebih baik. Buku ini mengajak kita mengevaluasi diri. DI wilayah mana kita berada. Passenger ataukah Driver. Buku ini menohok kesadaran para pembacanya, untuk menyadari eksistensi masing-masing dan memperbaiki tujuan hidup masing-masing.

Betapa banyak orang yang S3 lulusan luar, akhirnya hanya menjadi kambing yang mengembik. eh singa yang mengembik di kumpulan kambing. Bagaimana kisah terbentuknya Uni Emirat Arab sebagai federasi telah membangunkan bangsa Arab dari ketertinggalan. Bagaimana diri anda? Apakah masih menembik :) 

Tentu saja buku ini perlu dibaca, oleh siapa pun yang ingin memperbaiki diri, organisasi, dan tujuan masa depannya. Mari kita menambang platinum di asteroid ....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun