Mohon tunggu...
attamami ikhlasul arif
attamami ikhlasul arif Mohon Tunggu... Atlet - masih kuliah

ES 3 2018

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Latar Belakang Munculnya Murji'ah Beserta Inti Ajaran

1 Oktober 2018   20:34 Diperbarui: 1 Oktober 2018   20:41 2526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Latar Belakang Munculnya Murji'ah

Asal kata Murji'ah adalah  dari kata irja' yang artinya menagguhkan, mengakhirkan, dan memberi pengharapan. Kaum murji'ah ini lahir pada permulaan abad ke-1 hijriah. Kaum murji'ah ini memiliki ciri khas yaitu dimasukkannya iqrar sebagai bagian yang sangat penting dari iman, di samping tashdiq (ma'rifah).  Kaum Murji'ah pada awalnya, muncul karna persoalan politik, yaitu persoalan Khalifah yang dimana membawa perpecahan dan kekacauan dikalangan umat islam. Nah pada saat itu situasi yang sangat mencekam karna masalah tahkim yang melibatkan Ali bin Abu Thalib, Mu'awiyah bin Abu Sufyan, Amru bin Ash dan Abu Musa Al-Asy'ari. 

Pada dasarnya kaum murji'ah merupakan golongan yang tidak mau turut campur dalam pertentangan yang terjadi diantara mereka dan justru mengambil sikap menyerahkan semua pertentangan atau masalah yang terjadi antara mereka berempat kepada Tuhan. Ada yang mengatakan bahwa latar belakang munculnya murji'ah adalah dengan adanya pendapat yang menyalahkan bahwa ummul mukminin Siti Aisyah dan kawan-kawan yang telah menyebabkan terjadinya perang jamal. 

Dan ada juga yang mengatakan bahwa mu'awiyahlah yang menyalahkan pihak Ali karna telah berani memberontak melawan khalifah Usman bin Affan. (Drs. Sudadi, 2015:112) Jadi jika kita perhatikan dengan seksama bahwa semua ini bisa terjadi karna pada saat itu terjadi ketidakpuasan terhadap para pemimpin pada saat itu, dan pada saat itu juga adanya tidak saling percaya satu sama lain, oleh karna itulah murji'ah muncul. 

Memang pada awalnya murji'ah itu sendiri sangat membenci hal-hal yang berhubungan tentang politik, dan kehalifahan. Makanya murji'ah ini dikenal sebagai the queietists (kelompok bungkam), dikarnakan sikap inilah yang membuat kaum murji'ah itu selalu diam dalam persoalan politik. 

Tidak tau secara pasti mengapa murji'ah ini tiba-tiba angkat bicara tentang persoalan ini ada kemungkinan bahwa murji'ah itu muncul karena mereka mulai kesal dengan mereka dan juga 2 aliran yang saling mengejek aliran tersebut yaitu antara khawarij dan syi'ah, yang dimana mereka saling mengkafi-kafirkan satu sama lain dan merasa paling benar.Dan pepimpin golongan murji'ah adalah Hasan bin Bilal al-Muzni dan Abu Salaf as-Sammah

Inti Ajaran Murji'ah :

  Ajaran pokok murji'ah pada dasarnya bersumber dari gagasan atau doktrin yang mereka percaya yaitu  irja' atau arja'a yang diaplikasikan dalam banyak persoalan yang dihadapi ada dua ajaran yang sangat penting menurut kaum murji'ah yaitu diantaranya:

  • Tentang Pelaku Dosa  Besar: Pandangan aliran murji'ah tentang status pelaku dosa besar yaitu selama meyakini dua kalimat syahadat, seorang muslim yang berbuat dosa besar itu tidak termasuk kafir dan hukumannya ditangguhkan diakhirat dan hanya Allah Swt yang berhak menghukumnya. Jadi dengan kata lain jika seorang muslim sekalipun jika melakukan dosa besar namun masih mengucapkan dua kalimat syahadat yang dimana kalimat tersebut yang menjadi dasar utama dari iman. Oleh karna itu, orang tersebut masih seorang mukmin dan bukan seorang kafir. Masalah mereka nantinya akan masuk surga atau neraka semua itu ditunda hingga ada putusan akhir dari Allah Swt. Selain itu, mereka juga berharap bahwa orang yang berbuat dosa besar, mereka mau bertaubat dan berharap agar tobatnya diterima disisi Allah Swt. (LKS fitrah akidah akhlak kelas XI :17) Nah jika kita teliti lebih lanjut bahwa aliran murji'ah ini sebenarnya tidak terlalu peduli dengan perbuatan dosa besar karna memang yang mereka yakini itu selama mereka  memegang teguh dua kaliamat syahadat maka mereka tetap mukmin, meskipun aliran lain mengatakan bahwa mereka kafir, makanya kaum murji'ah ini tidak takut akan menjadi kafir apabila mereka melakukan dosa besar secara terus-menerus. Nah pendapat ini dikategorikan sebagai murji'ah moderat..
  • Masalah Iman : Nah mengenai ajaran pokok yang kedua yaitu mengenai iman  mereka berpandangan bahwa iman itu terletak didalam kalbu. Adapun segala ucapan dan perbuatan itu tidak selamanya merupakan reflaksi dari apa yang ada didalam kalbu. Jadi oleh karna itu, segala ucapan dan perbuatan seseorang yang menyimpang dari kaidah dan syariat agama islam itu tidak berarti telah menggeser atau merusak keimanannya, bahkan keimanannya masih sempurna dimata tuhan.Bahkan mereka berpendapat  bahwa iman itu tidak akan pernah bertambah atau berkurang sedikitpun. Meskipun iman itu dapat dikatakan  bertambah atau berkurang, hal itu pasti terjadi pada segi sifatnya saja dan tidak menyangkut hal lain (Dr. H. Abdul Rozak dan Dr. H Rosihon Anwar, 2014:73,171,177) jadi intinya pengakuan iman itu cukup didalam hati saja dan tidak dituntut untuk membuktikan keimanannya dengan amal perbuatan. Berdasarkan hal ini, seseorang tetap dianggap mukmin walaupun meninggalkan apa yang difardukan kepadanya dan melakukan perbuatan dosa besar. Nah jadi menurut aliran murji'ah ini selama masih ada iman dihati, setiap maksiat tidak akan mendatangkan mudharat ataupun gangguan atas seseorang dikarnakan ada pengampunan. Dan ada beberapa anggapan lain yang mengatakan bahwa dalam hidup ini menentukan seseorang mukmin atau kafir adalah iman dalam hati, karna menurut mereka lisan dan amal perbuatan itu tidak mempengaruhi kemukminan seseorang. Memang ajaran semacam ini sangat berbahaya sebab akan membawa pada dekadensi moral, memperlemah ikatan moral, dan masyarakat akan bersifat permisif, 

Nah jadi itu pembahasan yang bisa saya sampaikan sekian terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun