Mohon tunggu...
AA Sakuntala
AA Sakuntala Mohon Tunggu... Jurnalis - pengelana sastra dan penjelajah waktu

mahasiswa yang memiliki minat di bidang kepenulisan sastra puisi dan cerpen

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Amalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Mahasiswa PMM UMM Bagikan Masker Gratis kepada Masyarakat

10 Agustus 2020   08:49 Diperbarui: 10 Agustus 2020   08:57 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian masker oleh mahasiswa PMM UMM gelombang 4 kelompok 68 kepada masyarakat Dusun Ploso/dokpri

Ngawi, Pandemi Covid-19 yang belum juga usai telah begitu banyak merubah tatanan kehidupan masyarakat. Pandemi yang belum berakhir namun mobilitas hidup harus tetap berjalan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan kebutuhan masyarakat sendiri sebagai makhluk sosial menjadikan new normal sebagai solusi keberlanjutan hidup masyarakat. Salah satunya ialah kebutuhan masker yang telah menjelma seperti kebutuhan pokok yang diperlukan sehari-hari. 

Menyadari kebutuhan masyarakat tersebut, mahasiswa PMM UMM kelompok 68 Gelombang 4 memiliki inisiatif untuk membagikan masker sebagai salah satu dari rangkaian program kerja Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang. 

Inisiatif baik tersebut kemudian di kordinasikan kepada dosen pembimbing lapang (DPL)  beserta dengan program kerja lainnya. Begitu bapak  Luqman Dzul Hilmi, SE., MBA  selaku DPL menyetujui serangkaian program kerja yang salah satunya ialah pembagian masker tersebut. Maka langkah selanjutnya ialah eksekusi pembagian masker kepada masyarakat.


Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini sendiri merupakan salah satu program pengabdian yang berada di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMM. PMM ini dilaksanakan di tengah pandemi covid-19 sebagai pengganti KKN Reguler, yang mana memiliki jumlah peserta terbatas maksimal sebanyak 5 orang. 

Anggota mahasiswa PMM kelompok 68 sendiri terdiri hanya sebanyak 4 orang. Meski memiliki jumlah anggota yang terbatas yakni 4 orang dan dilaksanakan di tengah wabah pandemi covid-19, hal ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi.

Pembagian masker disambut dengan senang oleh masyarakat/dokpri
Pembagian masker disambut dengan senang oleh masyarakat/dokpri
Pembagian masker yang dilakukan oleh mahasiswa PMM UMM  kepada masyarakat, dilaksanakan  di dusun Ploso desa Ploso Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi, pada hari Minggu, 09 Agustus 2020. Kegiatan pembagian masker ini dilakukan dengan mendatangi satu persatu rumah warga. Begitu sampai di rumah warga mahasiswa akan memberikan masker serta mengedukasi pentingnya menggunakan masker di tengah wabah pandemi covid-19.  

Menangggapi niat baik mahasiswa tersebut masyarakat menyambutnya dengan sangat senang dan terbuka. Para masyarakat berantusias menerima mahasiswa UMM melakukan kegiatan yang positif seperti ini, masyarakat juga mengaku bahwa pemberian masker ini sangat bermanfaat di tengah pandemi covid-19 mengingat masker telah menjadi keperluan mendasar ketika hendak keluar rumah serta sudah menjadi peraturan khusus di Indonesia mengenai pandemi yang semakin hari semakin bertambah. 

Sebelumnya, masyarakat di dusun Ploso desa Ploso Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi masih kurang paham adanya pandemi seperti saat ini, masih ada yang menganggap pro dan kontra dalam menghadapi pandemi covid -19, sehingga kedatangan para mahasiswa UMM ini sangat membantu memberikan edukasi mengenai bahayanya pandemi covid – 19.

Kelompok 68 sendiri selain melakukan pembagian masker sebagai program kerjanya, mereka memiliki program kerja lainnya yang merupakan campuran antara edukasi covid-19 beserta peningkaan ketahanan pangan di tengah wabah pandemi covid-19. Mahasiswa PMM merangkul masyarakat untuk memulai melakukan budidaya tanaman di area rumah untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan, serta sebagai hiburan di tengah pandemi covid-19 ini. Masyarakat harus mampu memerangi pandemi, dan mahasiswa sebagai agen perubahan sudah semestinya menjadi penggerak dan mengajak masyarakat kepada kebijakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun