Mohon tunggu...
Aan Setianto
Aan Setianto Mohon Tunggu... Lifelong Learner

Pembelajar seumur hidup. Senang sekali membaca, mendengar, mempelajari, menulis. Lalu membagikannya ke siapa saja, berharap membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inilah Mengapa Gelar Haji Bisa Jadi Dosa Tambahan

13 Juni 2025   09:30 Diperbarui: 13 Juni 2025   09:30 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di kampung saya, kalau ada yang pulang haji, tandanya gampang: peci putih, baju putih, kerudung putih. 

Kadang dipakai sampai empat puluh hari. Bukan karena memang ada sunnahnya, tapi karena... ya biar orang tahu: "Saya sudah haji."

Ada juga yang namanya langsung berubah. 

Dulunya Pak Ahmad, pulang dari Tanah Suci jadi Haji Ahmad. Kalau enggak dipanggil pakai "Haji," kadang ogah noleh. Lebih galak daripada petugas imigrasi.

Padahal, haji itu ibadah, bukan gelar kehormatan.

Keikhlasan yang Tak Bisa Dipajang

Seorang ulama, Sufyan Ats-Tsauri pernah berkata, "Tidaklah aku berusaha untuk mengobati sesuatu yang lebih berat  daripada meluruskan niatku, karena niat itu senantiasa berbolak balik."

Karena niat itu licin. Datangnya murni, tapi pulangnya bisa keruh.
Dia bisa berubah hanya karena satu pujian, satu komentar, atau satu foto yang dapat banyak like.

Di negeri ini, kadang yang berangkat haji lebih sibuk membuat walimahan daripada menyiapkan ruhani.
Dana resepsi hampir sama dengan ongkos haji. Tamu ribuan, doa berjamaah, sound system-nya bisa bikin konser.
Yang penting semua tetangga tahu.

Ibadah haji itu berat. Biayanya besar. Fisiknya capek. Mentalnya diguncang.
Tapi bukan berarti otomatis diterima. Bahkan ada yang sudah thawaf, sai, jumroh, mabit, tapi tak dapat apa-apa.

Seperti orang yang menanam benih, tapi tidak menyiram. Atau menyiram dengan air kotor.
Tumbuh sih, tapi tak layak dipanen.

Allah mengingatkan dalam Al-Furqan, "Dan Kami hadapkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu bagaikan debu yang beterbangan." (QS. Al-Furqan: 23)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun