Mohon tunggu...
Aanisah Azzahrah Apriyanti
Aanisah Azzahrah Apriyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang wanita yang memiliki cita-cita untuk menjadi orang yang berguna bagi orang banyak.

Lahir pada bulan maret 2002 di kota pahlawan. Menjadi seorang mahasiswi di salah satu kampus swasta di kota kelahirannya. Menyukai kegiatan kemanusiaan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemisahan Budaya Penyebab Aneka Bahasa

7 November 2020   00:49 Diperbarui: 7 November 2020   01:00 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sekitar kita pasti setiap orang mempunyai cara berbicara dan juga logat yang berbeda-beda kan. Baik bahasanya yang berbeda dari kita sampai logat yang berbeda juga. Misalnya saja Bahasa Jawa dan Bahasa Madura, contohnya lagi orang Sunda yang berbicara Bahasa Jawa dengan logat khasnya. 

Bahkan Bahasa jawa pun memiliki perbedaan pada setiap daerah asalnya. Dengan banyaknya Bahasa pada satu daerah saja, kita dapat membayangkan seberapa banyak bahasa di muka bumi ini. Mulai dari Bahasa Inggris yang kita pelajari pada saat sekolah, Bahasa Mandarin yang biasa kita lihat pada bungkus suatu produk luar negri.

Menurut Naom Chomsky sekitar 60.000 – 100.000 tahun yang lalu, manusia belum mempunyai bahasa, mereka hanya berkomunikasi dengan cara teriakan dan juga gestur tubuh saja. Namun setelah itu manusia mengalami perkembangan dalam segala pemikiran dan juga kemampuannya. Mereka mencoba menamai segala sesuatu dengan sebutan yang mudah untuk diucapkan dan biasanya bearsal dari sumber suara segala sesuatu tersebut.

Semakin lama otak manusia berevolusi, mereka mulai biasa menyatukan 2 kata untuk meneyebutkan sesuatu tersebut. Misalnya pada zaman itu orang menyebut sebuah apel hanyalah pel pel dan menyebut sebuah pohon dalah hon hon, lama kelamaan mereka menamai pohon apel tersebut dengan sebutan hon-hon pel-pel lalu akhirnya terciptalah 2 kata yang biasa kita gunakan dalam kehidupa sehari-hari yaitu pohon apel. Gabungan  dari kata-kata tersebuat menjadi awal mula terbentuknya suatu bahasa yang tersebar di berbagai belahan bumi ini.

Manusia dengan pikirannya yang selalu ingin tau membuat penelitian tentang asal mula bahasa. Penelitian pertama dilakukan pada zaman Kerajaan Mesir kuno. Penelitian tersebut diperintahkan langsung oleh salah satu raja pada zaman kerajaan mesir kuno yang bernama Psammetichus menaruh 2 orang bayi ke dalam sebuah tempat atau kandang yang berbeda. Setelah bayi tersebut berusia 2 tahun mereka sudah bisa mengucapkan sebuah kata yaitu kata roti namun dalam bahasa Phyrgian.

Hasil dari penelitian tersebut Raja Psammetichus memiliki anggapan bahwa bahasa Phyrgian merupakan induk dari segala bahasa pada zaman tersebut. Alasannya karena 2 orang bayi yang menjadi objek penelitian tersebut belum pernah diajarkan bahasa apapun.

Bumi yang kita tempati saat ini sangatlah luas dan setiap daratan-daratannya dipisahkan oleh banyak lautan hinga Samudra. Hal tersebut menyebabkan terjadinya peristiwa pemisahan suatu budaya karena orang pada zaman itu sering melakukan migrasi atau berpindah-pindah tempat dari tempat yang satu ke tempat  yang lainnya. Kondisi alam dan juga tempat tinggal mereka menjadikan mereka memiliki bahasa yang berbeda-beda.

Saat orang dari lingkungan lain bertemu dengan orang yang sedang bermigrasi mereka berkomunikasi dengan cara menyatukan atau memadukan bahasa mereka demi mencapai tujuan mereka untuk sebuah tujuan, alasan bahkan hanya sekedar menyapa, sehingga perpaduan bahasa dari 2 orang yang berasal dari lingkungan yang berbeda menjadikan sebuah bahasa baru. 

Perbedaan penulisan serta cara berbicara dipengaruhi oleh jarak. Semakin dekat jarak kota A dan B maka akan semakin mirip pula cara pengucapan atau bahkan penulisan bahasa mereka, dan jika semakin jauh jarak kota A ke B maka akan semakin berbeda pula pengucapan atau bahkan penulisan bahasa mereka.

Nama : Aanisah Azzahrah Apriyanti
NIM : 2440020017
Prodi : D-IV K3
Instansi : UNUSA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun