Mohon tunggu...
aan anshori
aan anshori Mohon Tunggu... Buruh - Jaringan Islam Antidiskriminasi (JIAD)

Humanitarian worker and researcher

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mencurigai Tato Susi

21 Agustus 2015   15:05 Diperbarui: 21 Agustus 2015   15:05 1508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang, dia telah teruji sebagai seorang die-hard dalam bisnis ikan dan carteran pesawat selama ini. Namun mengurus sebuah kementerian tentu mempunyai kompleksitasnya tersendiri. Justru di titik inilah kesucian simbol tatonya akan dipertaruhkan. Apakah dia memang layak menorehkan burung Phoenix di tubuhnya, ataukah tato tersebut perlu diganti, misalnya emprit.

Revolusi Jokowi
Presiden Jokowi, terlepas dia mengetahui tato menteri Susi sebelumnya atau tidak, telah mengambil terobosan kultural yang revolutif. Yakni, merekrut sosok “bermasalah” masuk dalam kabinetnya. Konsepsi revolusi mental memang masih belum menemukan bentuk definitifnya hingga saat ini. Meski demikian masuknya Menteri Susi memberikan petunjuk kemana revolusi mental akan diarahkan. Mentalitas anak bangsa ini perlu diukir kembali agar lebih mementingkan substansi ketimbang bentuk; mampu membedakan wilayah privat dan publik; serta menghargai dan menghormati kemanusiaan diatas keragaman identitas. (*)

 
*Aan Anshori (@aananshori), Peneliti Pusat Kajian Pesantren & Masyarakat  (PKPM) Tebuireng . Penggerak Jaringan GUSDURian

#dikopi dari website http://tebuireng.org/mencurigai-tato-susi/ untuk tujuan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun