Mohon tunggu...
Em Amir Nihat
Em Amir Nihat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Kecil-kecilan

Kunjungi saya di www.nihatera.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asal Usul Wanita Cantik

17 Mei 2019   13:17 Diperbarui: 17 Mei 2019   13:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Karena cerpen ini mau menggambarkan sosok wanita cantik maka diperlukan kata-kata aduhai nan mempesona yang sekiranya memperjelas hal demikian.

Wanita itu berjalan dengan lemah gemulai, tinggi badannya semampai, tubuhnya bagai gitar spanyol, raut wajahnya bak pemenang miss world dan memakai sepatu kaca hasil lelang Cinderella yang kalah judi. Payudaranya 11-12 dengan Wewe Gombel.

Saya kira cukup jelas bagaimana gambaran wanita cantik dalam cerpen ini. Kita lanjut saja ceritanya.

Wanita itu berjalan menghampiri seorang Pangeran. Bukan gelar loh ya. Tapi murni nama asli hasil pemberian dari neneknya yang dulu menghayal punya jodoh seganteng pangeran dalam negri dongeng.

Untuk memperjelas identitas wanita ini kita kasih tanggal lahir saja, supaya bisa dicocok-cocokan dengan tanggal lahir pembaca. Siapa tau jodoh ya.

6 Juni 1994. Tanggal lahir sang wanita cantik .

"Hai Pangeran apa kabar?" Tanya Wanita Cantik dalam angannya ingin digodain

"Bersyukurlah wahai wanita sebab Tuhan menganugrahkan kecantikan kepadamu. Tetapi Ingat wanita, sesungguhnya perhiasan terbaik adalah istri yang soleha." Jawab Pangeran

Pangeran kini malah bertingkah layaknya filsuf,

"Jika cinta diserahkan hanya kepada mata, apa yang terjadi sedangkan tubuh akan menua. Dan aduhai sayang seribu sayang, aku hidup dengan karaktermu. Bukan kecantikanmu lho ya."

Wanita cantik itu tiba-tiba merasa tubuhnya mengecil sampai berbentuk seperti semut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun