Mohon tunggu...
Filsafat

Air Sumber Kehidupan Paling Penting

27 Desember 2018   09:36 Diperbarui: 27 Desember 2018   09:50 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Air sudah tercipta di masa yang jauh sebelum bumi dan langit diciptakan. Di planet yang kita huni pun, lebih dari 70% nya terdiri dari air, sehingga dari luar angkasa planet bumi nampak biru indah kemilau laut yang mendominasi. Air merupakan nikmat dan karunia dari Allah SWT yang tiada tara. Dalam al-Qur'an dijelaskan bahwa air merupakan sumber kehidupan dengan air Allah SWT menumbuhkembangkan tanam-tanaman dan mengembangbiakkan hewan-hewan ternak dan fungsinya tidak akan pernah digantikan oleh senyawa lain. Tak terbayang jika air di bumi ini hilang atau habis.

Salah satu sifat air adalah mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Allah berfirman dalam surah Ar- Ra'du ayat 17 yang menjelaskan mengalirnya air:

"Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang ..." (QS. Ar-Ra'du: 17).

Air menjadi sumber kehidupan paling penting. Hakikatnya lembut, namun kekuatan yang dikandungnya luar biasa. Air yang diam disebuah telaga bisa menghanyutkan. Air menyatukan berbagai bahan bangunan dari unsur keras sehingga membentuk dinding yang kokoh. Air laut bisa berubah menjadi tsunami dahsyat yang mampu meluluhlantakkan sebuah kota seperti di Aceh Darussalam, Palu dan sekitarnya, Banten dan Lampung. Air juga menjadi faktor kunci kehidupan mahluk lain seperti hewan dan tumbuhan. Dalam Surah al-Furqan juga dijelaskan Allah menciptakan air untuk keberlangsungan hidup umat manusia.

"...dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar Kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami, binatang-binatang ternak dan manusia yang banyak. ..." (QS. al-Furqan: 48-49).

Salah satu fungsi air adalah digunakan untuk berwudhu. Wudhu merupakan cara untuk meghilangkan hadas kecil. Wudhu dilakukan ketika akan melaksanakan shalat dan ibadah-ibadah lain yang menjadikan wudhu sebagai syaratnya, sehingga shalat dan ibadah-ibadah lain itu menjadi tidak sah, jika pelakunya tidak dalam keadaan suci (berwudhu). Wudhu juga menjadi pelebur setiap dosa-dosa yang dilakukan oleh umat Muslim, sehingga ada anjuran untuk teliti dan tidak bertindak lalai ketika berwudhu. Selain itu, wudhu juga memiliki efek penyegaran, membersihkan badan dan jiwa, serta pemulihan tenaga. Di samping sebagai persiapa untuk shalat, wudhu tidak hanya membersihkan tubuh dari kotoran, tetapi juga membersihkan jiwa dari kotoran. Dengan kata lain, wudhu memiliki dua dampak, lahir dan batin. Selanjutnya dijelaskan bahwa wudhu juga memiliki dampak fisiologis, seperti tubuh lebih rileks. Hal ini terbukti bahwa dibasuhnya tubuh dengan air sebanyak lima kali sehari akan membantu dalam mengistrirahatkan organ-organ tubuh dan meredakan ketegangan fisik, juga menetralkan kondisi psikologis yang tidak stabil.

Sebagai senyawa yang selalu dibutuhkan, air merupakan senyawa yang sensitif. Tahukah kalian bahwa air dapat merespon kata-kata yang kita ucapkan? Air dapat membawa informasi yang kita sampaikan, bahkan air juga dapat menyatakan perasaannya jika kita berikan kata-kata positif maupun negatif. Dr. Masaru Emoto dalam penelitiannya yang tertulis dalam buku "The True Power of Water" berhasil membuktikan bahwa air yang diberi respons positif, termasuk doa, akan menghasilkan bentuk heksagonal yang indah. Jika air ingin menunjukkan perasaan senang, kristalnya akan merekah seperti bunga. Sebaliknya, jika air diperlihatkan kata-kata negatif, ia tidak akan membentuk kristal.

Sebagai contoh, ketika kata "bahagia" ditunjukkan kepada air maka air akan membentuk kristal dengan ukuran seimbang yang sangat indah seperti potongan permata. Sebaliknya, air yang diperlihatkan kata "tidak bahagia" akan menghasilkan pecahan kristal dengan ukuran yang tidak seimbang. Kelihatannya air yang diperlihatkan kata "tidak bahagia" telah berusaha keras untuk membentuk kristal, namun ia kehabisan tenaga karena kebahagiaan menghilangkan dari air tersebut.

Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5C di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, "Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)" di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Selanjutnya ditunjukkan kata "setan", kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur (Purwanto, 2008).

Air kiranya benar-benar dapat memahami maksud dari kata yang diperlihatkan dan kemudian membawa informasi yang diterima ke dalam dirinya. Air mengenali kata tidak hanya sebagai sebuah design sederhana, tetapi air dapat memahami makna kata tersebut. Saat air sadar bahwa kata yang diperlihatkan membawa informasi yang baik maka air akan membentuk kristal (Emoto, 2006). Penelitian ini seakan membuktikan firman Allah SWT dalam surah Al-Anbiya ayat 30:

"Dan kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup..." (Q.S Al Anbiya: 30).

Hasil penelitian Dr. Masaru Emoto juga dapat menjawab mengapa kita umat islam dianjurkan untuk berdoa sebelum dan sesudah makan/minum seperti dalam hadits berikut;

Dari 'Aisyah radhiyallahu'anha, Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,

"Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta'ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: "Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)"." (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858)

At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut shahih (Muhammad Abduh Tuasikal, 2010).

Karena doa merupakan sesuatu kata-kata yang indah atau yang baik artinya maka dengan membaca doa sebelum makan/minum, makanan/air yang akan masuk kedalam tubuh membawa informasi positif yang akan menjadi energi positif pula bagi tubuh.          

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun