Ia datang bukan sebagai kepala desa, tapi sebagai sahabat. Sebagai pelayan masyarakat. Sebagai manusia yang tahu bahwa cinta tak butuh jabatan.
Kilas Balik: STNK yang Dijaminkan, Hati yang Diberikan
Beberapa waktu lalu, nama Ibu Eneh menggema di media sosial. Saat itu, Jaro Midun menggadekan STNK pribadinya di RSUD Palabuhanratu, demi memastikan Ibu Eneh bisa dirawat. Aksi spontan itu viral, bukan karena dramanya, tapi karena ketulusannya.
Video itu menyentuh ribuan hati. Ia menjadi simbol bahwa kepemimpinan sejati adalah keberanian untuk bertindak, bahkan ketika tak ada protokol yang mengizinkan.
Selamat Jalan, Ibu Eneh
Kepergianmu bukan akhir. Ia adalah awal dari kesadaran bahwa setiap warga berhak diperjuangkan. Semangatmu akan terus hidup dalam gerakan Sukabumi Mubarokah---gerakan yang menjunjung kemanusiaan, keberpihakan, dan cinta yang nyata.
"Selamat jalan, Ibu Eneh. Doa kami menyertai. Semangatmu akan terus hidup dalam perjuangan menuju Sukabumi yang lebih berkah, berdaulat, dan sejahtera," tutup Jaro Midun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI