Jika kita menerjemahkan kata agama ke dalam Bahasa Inggris, istilah "religion" sering digunakan. Sementara itu, kata "kultus" (cult) cenderung punya konotasi negatif, sering dikaitkan dengan sekte menyimpang atau aliran sesat. Namun bila ditelusuri ke akar katanya, ketiganya sesungguhnya memiliki penekanan makna yang sangat berbeda dan bisa membantu kita memahami cara orang beriman dan beribadah di berbagai tradisi.
Agama, Sesuatu yang Diwariskan
Kata agama berasal dari bahasa Sanskerta "gama" () yang berarti sesuatu yang datang atau disampaikan, khususnya ajaran atau doktrin yang diturunkan dari sumber otoritatif, baik secara lisan maupun tertulis. Dalam konteks India kuno, gama mengacu pada teks-teks suci dalam berbagai aliran seperti:
-
Dirgha gama -- koleksi sutra Buddhis
Shaiva gama -- ajaran yang berpusat pada dewa Shiva
Vaishnava gama -- ajaran mengenai dewa Wisnu
Dengan demikian, agama lebih menekankan warisan ajaran yang membentuk dasar spiritual dan ritual sebuah tradisi.
Religion, Aturan yang Mengikat
Kata religion berasal dari bahasa Latin "religare" yang berarti mengikat kembali. Makna ini mencerminkan fungsi religion sebagai sistem ikatan sosial dan spiritual yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan komunitasnya.
Beberapa ahli juga mengaitkan religion dengan kata "religere" (menyusun ulang, memperhatikan secara serius), tetapi makna dominan yang bertahan adalah "mengikat", terutama dalam konteks kewajiban moral dan hukum keagamaan.
Dengan demikian, religion menekankan struktur, kewajiban, dan norma yang harus ditaati oleh pemeluknya.